Share

48. Bayi

“Mengapa Mom pergi tanpa pamit, Dad? Apa dia sedang membeli kue pai untuk kita?” tanya Arthur yang baru saja memeriksa kamar Rupert di flat.

“Entah, Arthur. Kita akan mengetahuinya nanti. Ponselnya masih tidak dapat tersambung sekarang.”

“Well, aku agak sedikit lapar.”

“Lapar? Baiklah, Kawan. Kita akan lihat ada bahan makanan atau tidak di dapur.”

Mereka beranjak ke lorong yang langsung mengantar langkah kecil Arthur menuju dapur. Bocah itu melongok ke atas meja berbentuk persegi panjang yang kosong dan mengedarkan pandang ke samping—mencoba mencari tahu di area lain—sambil menyimpan harap akan menemukan sebatang cokelat atau apa saja.

“Apa Mom sudah menghabiskan semuanya? Mengapa dia tidak menyisakan satu permen untukku?”

Kening Saga seketika mengernyit menyaksikan pemandangan ganjil di depannya. Tiada tanda-tanda bahwa Angelina pernah menggunakan kompor atau pun melaku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status