Share

Chapter 19. Marah #1

Chapter 19. Marah +1

Pembohong. Satu kata yang terlintas di pikiran Mia mengenai Zev sekarang ini. Lelaki itu bilang akan pulang sebelum larut malam tapi saat Mia bangun ke esokan paginya Zev masih juga belum pulang. Ponsel Zev juga tidak aktif.

Bisa-bisanya lelaki itu meninggalkannya setelah percintaan panas mereka kemarin malam. Berjanji akan sebentar tapi ini sudah hampir dua hari Zev tidak pulang, sungguh sangat menyebalkan.

“Awas saja jika kau pulang. Aku benar-benar akan membalasmu.” Mia berjanji pada diri sendiri, sekarang sudah cukup sore dan Zev masih juga belum kelihatan akan pulang.

“Smith!” panggil Mia pada pengurus rumah tangga atau bisa di sebut kepala pelayan.

Lelaki yang sudah beruban itu mendekati Mia. “Ada yang bisa saya bantu, Nona?” tanya Smith sopan.

“Kapan Zeveran akan pulang?” tanya Mia yang sudah tidak sabar ingin menghajar Zev.

Smith menggeleng pelan. “Maaf

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status