Share

Ceramah Ibnu Awwad Di Al Qaeda 2001

Ikhwan sekalian, hari ini aku berjalan-jalan berkeliling. Kudapati dunia ini begitu indah. Kuhirup napas dengan segar dan kuhembuskan kembali dengan nikmat. Di sini terasa keindahan dunia yang sesungguhnya.

Tapi dunia di luar sana telah rusak. Itu tidak perlu terjadi andai saja dunia tidak perlu dikotori oleh ketamakan dari Amerika Serikat. Ya, andai saja Amerika Serikat tidak perlu ada di muka bumi.

Dunia ini tentu akan lebih baik.

Ikhwan sekalian, hari ini juga aku teringat bahwa diriku tidak akan selamanya berada di dunia. Secepatnya harus kulaksanakan misiku. Tentaraku sudah siap. Pasukanku akan melaksanakan apa yang kuperintahkan. Akan kuakhiri masa yang mengenaskan dari dunia ini. Kuharap semua akan berhasil. Meskipun akan ada harga yang harus kubayar.

Telah kuputuskan untuk menyalurkan semua ilmuku kepada kalian, para pasukanku, para mujahidinku. Bagaimanapun aku harus memiliki penerus. Dan aku harus memilih orang-orang terbaik untuk menjalankan rencanaku.

Pemimpin dari penerusku harus diberikan kepada seorang anak laki-laki. Anak laki-laki yang kuat dan memegang teguh ajaran kami. Saat ini belum kutemukan orang seperti itu. Prajurit-prajuritku adalah orang-orang hebat. Tapi orang yang kubutuhkan belum ada di antara mereka. Aku harus mengunjungi beberapa tempat untuk mencari yang kubutuhkan.

Bagaimanapun harus kulakukan.

Perjuangan ini bukanlah tentang seseorang. Bukan juga tentang sebuah organisasi. Kita adalah warga negara dari sebuah negara Islam. Nabi kita adalah Muhammad, dan Tuhan kita satu. Seluruh kaum Mukminin adalah saudara.

Jika musuh-musuh Islam mengira bahwa perjuangan ini adalah tentang satu organisasi, maka mereka salah besar. Itu adalah hal yang telah lama ditinggalkan.

Kita sudah lama tidak menggunakannya. Kita telah berpengalaman untuk membuat sebuah pusat perjuangan dalam menghabisi tentara Soviet. Sekarang kita telah tumbuh dan berkembang. Kita tidak terpisah dari negara mana pun. Kita menyatu, terintegrasi, dan berada di Afghanistan, Irak, Iran, Filipina, Indonesia, Malaysia, semuanya.

Kita adalah negara itu sendiri.  

Aku adalah seorang pemegang misi. Aku yakin bahwa diriku adalah sang penyelamat. Kupegang teguh keyakinanku walaupun pada awalnya banyak yang menyangsikan diriku. Aku tidak peduli. Tidak perlu menunggu lama, pada saat ini pun orang mulai mengakuiku.

Amerika akan kita hancurkan, sebagaimana kita telah menghancurkan Soviet hingga bubarnya negara itu.

Namun terlebih dahulu, kita harus membuka mata Muslim di seluruh dunia. Mereka harus tahu wajah Amerika yang sebenarnya. Aku akan membuktikannya. Setan besar itu akan menunjukkan wajah mereka yang sebenarnya. Setelah mereka menginvasi negara-negara Muslim, maka akan bangkitlah kekuatan-kekuatan lokal di seluruh dunia. Kekuatan Muslim yang luar biasa.

Setelahnya, kesadaran akan kewajiban memerangi Amerika akan muncul dengan sendirinya, dan menyebar ke seluruh negara Islam. Muslim di seluruh dunia akan bersatu. Setelah semua bersatu di bawah komandoku, maka tidak ada yang akan bisa mengalahkan kita.

Ekonomi Amerika akan hancur, tidak lebih dari dua puluh tahun lagi.

Seperti halnya Soviet.

Afghanistan, di bawah kepemimpinan Mullah Omar, akan menjadi satu-satunya negara Islam yang memimpin dunia.

Aku adalah pemimpin jihad. Dan kita harus memerangi semua pihak yang berusaha menghambat berdirinya syariat Islam. Ulama-ulama harus bersatu. Juga mereka yang memiliki akses atas senjata-senjata.

Jihad harus dikumandangkan agar ketidakadilan terhadap Muslim bisa dihilangkan. Amerika dan Israel harus dimusnahkan dari dunia ini. Mereka dan semua negara-negara kafir membuat dunia ini jatuh ke dalam kemaksiatan.

Dalam beberapa waktu ke depan, aku akan memindahkan tempat persembunyian kami. Kupikir ini adalah salah satu strategi yang baik untuk membuat diriku semakin tidak terlacak. Akan kukendalikan pasukanku sambil berpindah-pindah. Kejayaan tentara Islam akan kembali muncul dan menguasai dunia. Aku akan melanjutkan tugasku sebagai pemimpin untuk membuat dunia bertekuk lutut di bawah kaki kami.

Yang kulakukan di New York telah menunjukkan keberhasilan yang luar biasa. Rencana untuk melakukannya kususun dengan sangat cermat dan tanpa cela. Hasilnya pun dangat memuaskanku. Aku akan melaksanakan rencanaku selanjutnya untuk menghajar setan yang berdiri mengangkang. Pada saatnya nanti perjuangan kami akan menemui hasil.

Aku juga akan membuat bom nuklir. Namun untuk melakukannya, aku memerlukan sumber daya yang tidak sedikit. Selain itu, aku perlu seorang ahli nuklir. Dananya pasti akan sangat besar, dan fasilitas yang dibutuhkan juga tidak kalah besarnya. Itu tidak masalah, semuanya akan dengan mudah kuperoleh. Aku kaya raya, dan begitu juga para pendukungku.

Tidak ada yang tidak mungkin. Bahkan Amerika pun saat ini sudah mulai bertekuk lutut.

Pada beberapa kesempatan, aku melihat-lihat kembali rencana-rencanaku dan pencapaiannya. Seumur hidupku belum pernah kudapati keberhasilan yang semasif ini. Tidak sia-sia semua usaha yang kulakukan. Aku sempat menderita beberapa kali sakit. Kini semuanya terbayar. Amerika menderita, dan akan semakin menderita lagi. Perlahan tapi pasti aku akan melihat rencanaku menemui keberhasilan.

Aku tinggal harus menemukan orang yang tepat untuk menggantikanku kelak. Sambil kubangun pasukanku. Aku yakin akan berhasil.

Waktunya tidak lama lagi. Setiap saat begitu berharga. Dunia ini sudah semakin kacau. Oleh karena itu aku, sebagai penyelamat, harus segera bertindak. Semuanya harus dilakukan, dan akan kulakukan.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status