Share

My Hot Bos (Demam)

Tubuh jangkung itu menghimpitnya ke dinding. Punggung Kania kini sudah menyentuh dinding yang dingin.

"Bapak mau ngapain? Jangan macam-macam, ya!" serunya panik.

Marlo tak mempedulikan protes dari Kania. Tangannya menapak di dinding belakang tubuh Kania. Kepala Marlo menyuruk di cekungan leher wanita itu.

"Pak, saya ingatkan lagi, Bapak jangan macem-macem, ya!"

Kini kepala Marlo bersandar miring di pundak Kania. Rambut lelaki itu menyapu telinga Kania.

Wanita itu sudah siap mendorongnya, tetapi tangannya seperti tersengat kompor. Badan Marlo terasa begitu panas di telapak Kania.

"Pak?"

Posisi Marlo kini memeluk tubuh Kania, merapat ke dinding, matanya terpejam. Rasanya nyaman sekali berdiri memeluk Kania seperti itu.

Wanita itu kian merasakan sengatan panas tubuh Marlo hampir di sekujur tubuhnya. "Pak! Astaga! Bapak demam ini!" seru Kania semakin panik

"Sst ...! Udah diem aja, saya pinjam tubu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status