Share

Savitri

            “Saya cuma minta kamu berhati-hati dengan Clarissa. Jangan samakan dia dengan dirimu. Clarissa tidak punya ketulusan.” Barry mengatakan hal itu dengan serius

            Kania yang berada sejengkal di depannya tetap bergeming mengawasi bibir Marlo yang terus bergerak memperingatkan tentang Clarissa.

            “Bapak yang mungkin selama ini salah menilai orang.” Kania mulai rileks bersandar di dinding marmer kamar kecil. Ia melipat kedua lengannya di depan, seakan-akan menjadi pembatas bagi dirinya dan Marlo. “Bukankah dulu Bapak jijik sama saya, meragukan moral saya, dan mengangap saya liar? Mungkin Bapak perlu mengevaluasi lagi cara Bapak menilai orang lain. Mungkin ada yang salah?”

            Gotcha! Kania menembak te

Rosalia Agatha

Halo, gimana part hari ini? Menurut kalian apakah Barry tulus mencintai Kania? Trus Kania, apakah bisa membuka hati untuk lelaki? Sebenarnya gimana sih cerita Kania sampai jadi single parent? pantengin terus ya, chapter-chapter berikutnya. Love you all, Thank you

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status