Share

Aruna

Talhart meminta temannya maju. Sosok pengeksekusi bernama Batsarda mengambil langkah tanpa menoleh. Di sisi lain, derap kaki Batsarda justru terdengar nyaring bak kuda di pacuan, begitu menyiksa di telinga Zhura yang frustasi. Gadis perak itu berusaha mengejar, tapi lengan-lengan kokoh penjaga menahannya. Dari tempatnya, Jaidin menautkan kedua tangan di belakang pinggang. "Nona Zhura, kau dan temanmu harus ditahan karena melakukan penyusupan. Untuk tindakan lebih lanjut, tunggulah hingga ini selesai."

Talhart meninggalkan meninggalkan Azhara, menyisakan ruang untuk pengeksekusian. Dia meraih tangan Zhura, membawa gadis itu bersamanya.

"Lepaskan aku!" Zhura memberontak. Sekuat tenaga, ia mati-matian mengurai jarak dengan Talhart. Sayang sekali ototnya belum kembali, ia tak punya kekuatan untuk melawan. Tak lama setelahnya, cemeti panjang nan tipis dikeluarkan dari serban Batsarda. Gagangnya terbuat dari batuan keras sementara cambuknya dipenuhi duri. Inara, Valea, Arlia, dan orang-oran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status