Share

Semburat

Semburat fajar yang membawa hangat berpijar, tapi dingin yang hatinya rasakan. Kuyu menjadi gambaran tersiratnya rasa hampa. Letih dan putus asa, ditatapnya setiap mata yang menyorot gelap nan merisaukan. Bukan hanya sosok-sosok asing yang terus menenggelamkannya dalam kepiasan, rasa getir turut datang menemani detik demi detik eksistensinya di tempat.

"Azhara, dengan merujuk pada bukti serta alasan konkret, kau dinyatakan sebagai terduga melakukan tindakan pelanggaran dengan pelarianmu ke dunia bawah. Apa kau ingin mengatakan sesuatu tentang klaim itu? " Jaidin, salah seorang pengadil berjubah hijau berbicara padanya. Perawakannya khas dengan lengan yang berbobot, rambutnya panjang terhias serban terhias beludru merah.

Terdapat sekat bening yang memisahkan Azhara dengan orang-orang kerajaan. Mereka semua duduk di sisi ruangan, menyaksikan dirinya bersimpuh di tengah lantai pualam dengan air yang mengalir mengelilingi. Mata birunya turun pada segel yang dimantrai untuk membatasi perge
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status