Share

Mereka Yang Berada Di Masa Lalu

Kapas putih di atas cakrawala mangkir, membuat langit biru tak berujung memancarkan terik dari sang raja siang. Sementara para penonton menempatkan diri di podium-podium yang disiapkan, para gadis suci berbaris di tengah lapangan gersang seluas mata memandang. Situasinya hampir seperti saat ritual pengorbanan, hanya saja kali ini mereka sudah berpangkat sebagai gadis suci dan tanah lapang yang mengering akibat pergantian musim. Zhura berdiri di barisannya, angin sejuk bertiup ketika ia menatap podium tempat seorang pemuda duduk dengan wajah datar.

Seperti biasa, pemuda perak itu memakai pakaian putih khasnya. Dilihat dari wajah Azhara, Zhura menyimpulkan bahwa pemuda itu datang sebagai formalitas semata. Semakin lama menatapnya, semakin banyak juga perasaan lain datang. Mengingat kejadian kemarin membuat wajah Zhura merah seakan direbus. Bahkan saat matahari bersinar begitu menusuknya, Zhura sadar betul apa yang membuat pipinya memanas. Kenyataan bahwa ia tidur di tempat Azhara menjad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status