Share

Sekutu

Sinar hangat mentari terjun ke wajahnya yang diterpa kekosongan. Rautnya pergi seakan sudah terlalu penat untuk mengutarakan apa yang sebenarnya sang pemilik rasakan. Di antara ilalang, Zhura berdiri bersama kesendirian merasakan semilir angin sore. Evaluasi bulanan yang ia kira akan berjalan lancar, justru berakhir kacau bagi dirinya. Tidak ada harapan atau pun kekecewaan, Zhura hanya merasakan kebingungan tentang siapa sebenarnya sosok pemuda berambut hitam itu. Tidak peduli seberapa besar ia berusaha mengabaikannya, wajah familiar itu terus teringat dengan jelas.

Dia menatap tempat anak panahnya tadi menancap. Sekarang anak panahnya sudah diambil, kini hanya jejaknya yang tertinggal. Penilaian itu bukanlah hal penting baginya, tapi saat tahu kalau ia gagal karena gangguan tak masuk akal lekas saja membuat Zhura tidak nyaman. Lagipula, wajah sosok itu yang sangat mirip dengan Azhara terasa bak mimpi buruk di siang hari. Mungkin saja itu terjadi karena Zhura terlalu banyak memikirka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status