Share

Pengendara Beruang

Ditempatnya, Inara, Arlia, pun semua orang terpaku melihat gerombolan gadis-gadis pengendara beruang itu. Dari kejauhan terlihat ada tombak hitam panjang yang tergenggam di tangan sosok-sosok tersebut. Warna hitamnya sangat mencolok di antara putihnya salju. Teriakan seorang gadis suci menarik atensi beberapa prajurit di sekitar, tapi pemiliknya sama sekali tidak peduli.

"Kakak!"

"Miriela!" Inara menahan seorang gadis bermata topaz yang hendak maju ke depan.

"Inara, dia kakakku! Dia masih hidup! Aku harus bertemu dengannya!" timpal Miriela mencoba melepaskan diri.

"Tenanglah. Kita belum tahu apa yang terjadi. Gadis-gadis suci terdahulu terlihat ada di pihak musuh, kita tidak bisa asal bergerak."

Arlia mendengar ucapan Inara. Jika firasatnya benar, maka gadis-gadis suci terdahulu menetap di dataran ini sebagai budak atau senjata. Dengan istilah lain, mereka disimpan. Entah siapa pelakunya, yang jelas dia pasti ingin memperoleh kekuatan. Arlia merengut menyadari jumlah mereka adalah hal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status