Share

Gadis Suci Terdahulu

Kau terlihat kerepotan," ujar Arlia membuat langkah Inara terhenti.

Inara menghentikan langkahnya sebelum kemudian memutuskan mendekat pada Arlia. Dua gadis elf itu kini berdiri berhadapan di antara orang-orang yang berlalu lalang. "Ya, kau sendiri terlihat sangat siap. Di antara gadis lain, kau terlihat yang paling siap untuk bertarung. Di matamu, tidak ada ketakutan sama sekali."

Arlia mengeratkan genggaman pada bilah pedang yang ia tancapkan pada salju. "Ayahku ada di pihak lawan. Tidak ada hal yang membuatku ketakutan lagi. Aku siap karena tujuanku sudah jelas. Tidak seperti kalian, hidup atau mati pada akhirnya aku tetap kalah. Di dunia ini aku tidak lagi merasa berarti. Tapi jangan sok kasian, aku tidak butuh perasaan itu darimu."

Bagi diri Inara, bertahan hidup tentu saja adalah harapan terbesarnya. Tapi melihat bagaimana cara bicara dan tatapan Arlia barusan, mengisyaratkan tidak ada lagi hasrat kehidupan padanya. Dia seperti sebongkah bola salju kosong di padang putih ini. In
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status