Share

Sumbu Yang Kering

Langit malam bergemuruh, tiada bulan atau pun bintang yang cukup luang untuk menemaninya. Petir itu terdengar dekat bersaut-sautan di atas awan gelap yang menggulung. Zhura melirik sosok di sisinya, lalu mengembuskan napas panjang. Azhara terus larut dalam keheningan. Mungkin semua hal memang sedang bergumul pada kesibukannya. Entah bagaimana Zhura baru sadar satu hal, dan itu membuatnya risih. Kejadian waktu itu mengubah bagaimana Azhara menatapnya, bahkan dia belum mengeluarkan satu kata pun sejak terbangun

"Hei, apa kau marah?" tanya Zhura mulai membakar ikan yang ia tangkap di atasnya api unggun. Mereka sudah berkuda selama beberapa jam dari tempat Sanguina. Kini, masih tersisa setengah perjalanan lagi. Jika semuanya lancar, maka mereka akan sampai di istana besok siang.

Karena tak ada jawaban, gadis itu pun berdecak. Dia merasa berbicara pada Azhara yang dulu. "Aku minta maaf karena melukaimu kemarin, tapi aku melakukannya agar kau tidak menyakiti dirimu sendiri. Kau tahu, aku sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status