Home / Romansa / The Dark Affair / Bab 5. Lebih Tertarik Mengajakmu 

Share

Bab 5. Lebih Tertarik Mengajakmu 

last update Last Updated: 2025-03-04 21:33:22

Suasana pagi di istana megah menunjukkan jelas kemewahaan. Hidup di istana tentunya tertata dengan sempurna. Para pelayan sejak tadi sibuk mondar-mandir mengantarkan makanan lezat ke meja makan. Meski yang ada di meja makan itu hanya empat orang, tetapi sarapan yang terhidang untuk anggota kerajaan tentunya sangat sempurna. 

“Shakira, hari Shula memiliki jadwal berlatih berkuda. Kau ikut dengan Shula dulu sebelum pulang. Nanti sopir akan mengantarmu,” ucap Raja Jokum pada Shakira. 

“Dad, aku tidak suka diganggu saat latihan berkuda. Hadirnya Shakira hanya menggangguku,” kata Shula menolak tegas Shakira ikut latihan berkuda dengannya.  

Shakira menghela napas dalam, dan memutar bola mata malas. “Aku tidak tertarik berlatih berkuda bersama Shula. Putri kesayanganmu itu pasti akan mengamuk tidak jelas saat kalah dariku.” 

Ini merupakan sebuah fakta. Setiap kali Shakira berlatih berkuda dengan Shula, dan Shakira menang maka pasti Shula akan marah besar. Hal itu yang membuat Shakira malas jika harus berlatih berkuda dengan Shula. 

“Kau ingin bilang dirimu lebih unggul dariku?!” Mata Shula menyalang tajam, tak terima dengan apa yang dikatakan oleh Shakira. 

Saat Shula menunjukkan kemarahannya, lain halnya dengan Shakira yang tampak tenang, dan tidak terpengaruh sedikit pun. Wanita itu tetap menikmati sarapannya dengan anggun, dan sedikit melukiskan senyuman sinis, karena perkataannya berhasil membuat kakak tirinya itu marah. 

“Aku tidak pernah bilang aku lebih unggul darimu, tapi aku hanya mengatakan bahwa kau akan selalu marah jika kau kalah dariku. Bisa kau bedakan dua kalimat itu? Kau ini kan calon ratu di masa depan,” ucap Shakira sarkas. 

“Kau—” Shula tak terima, dia hampir melempar garpu yang ada di tangannya ke wajah Shakira. Namun, geraknya terhenti di kala Raja Jokum menahan tangan Shula.  

“Jangan mencari keributan, Shula!” ucap Raja Jokum menegaskan. 

Shula berdecak kesal di kala sang ayah membela Shakira. “Dad, kenapa kau malah membela Shakira? Dia jelas-jelas menyudutkanku!” 

“Sayang, kau sangat tidak adil pada putri kita,” seru Ratu Asta tak suka sang suami membela Shakira. 

Shakira mendengkus, seraya memutar bola matanya malas. “Aku malas mendengar drama ini. Sepertinya lebih baik aku pulang. Aku tidak ingin berlama-lama di dekat orang-orang yang suka drama.” 

Shakira bangkit dari tempat duduknya, lalu melangkah pergi meninggalkan ruang makan, tanpa berkata lagi. Tampak jelas tatapan mata Ratu Asta dan Shula begitu tajam menatap Shakia yang pergi begitu saja. 

“Kau lihat, Sayang? Putrimu itu tidak tahu etika! Pergi begitu saja!” kata Ratu Asta kesal. 

Raja Jokum mengembuskan napas kasar. “Aku tahu kau dan Shula tidak pernah menyukai Shakira, tapi aku mohon kalian harus mulai bisa menerima Shakira. Meski Shakira hanya anak selir, tapi dia tetap darah dagingku.” Pria paruh baya itu bangkit berdiri, dan melangkah meninggalkan ruang makan. 

Tampak Ratu Asta berdecak kesal melihat Raja Jokum pergi meninggalkannya begitu saja. Padahal dia belum selesai bicara, tapi malah sang suami tidak menghiraukan keluhannya. 

Shula menatap sang ibu penuh emosi. “Mommy, kau lihat? Daddy terang-terangan membela anak pelacur itu. Kita harus lakukan sesuatu, Mom! Aku tidak mau anak pelacur itu merebut hati Daddy!” 

Ratu Asta mengepalkan tangannya kuat. Tatapannya menatap lurus ke depan, dengan penuh amarah. “Kau tenang saja. Mommy sudah mengatur rencana, memberikan sedikit pelajaran pada anak pelacur itu.” 

Shula tersenyum mendengar apa yang dikatakan sang ibu. “Thanks, Mom. Kau memang yang terbaik.” 

***

Shakira duduk di kursi belakang mobil, menikmati perjalanan melintasi jalan-jalan Kopenhagen yang dipenuhi cahaya matahari. Cuaca sangat cerah, dengan langit biru yang bersih dan sinar matahari yang hangat menyinari kota. Wanita cantik itu memandangi pemandangan di luar jendela, menatap kosong arsitektur unik dan suasana hidup yang mengelilinginya.

Mobil melaju pelan, melewati kanal-kanal yang indah dan bangunan bersejarah yang berdiri megah. Kopenhagen, kota yang indah di Denmark itu harusnya memberikan ketenangan jiwa, tapi sayang tidak bagi Shakira. 

“Berhenti di kafe yang ada di depan sana, tolong,” kata Shakira kepada sang sopir, suaranya lembut tapi tegas. Wanita cantik itu menunjuk ke arah kafe kecil yang terlihat mengundang, dengan meja-meja di luar yang dikelilingi oleh tanaman hijau. Aroma kopi dan kue-kue segar tercium dari kejauhan, membuat perutnya terasa lapar. Tadi, saat sarapan di istana, dia kurang menikmati, karena ibu tiri dan kakak tirinya membuat masalah. 

“Nona, maaf, tapi Yang Mulia Raja berpesan Anda segera pulang. Anda tidak ingin belatih berkuda. Jadi, Yang Mulia Raja ingin Anda istirahat di rumah,” tutur sang sopir mengingatkan pesan dari sang raja. 

“Aku bukan anggota istana yang harus mematuhi perintah Yang Mulia Raja. Cepat hentikan mobil ini, atau aku pecahkan kaca jendela,” ucap Shakira penuh peringatan pada sang sopir. 

Sang sopir menjadi takut dan bingung bagaimana harus bersikap. Sopir itu tampak berpikir sejenak, lalu dia mengangguk di kala merasa tersudut. Sopir istana itu menepikan mobil, dan Shakira langsung turun dari mobil—masuk ke dalam kafe kecil yang tadi wanita itu tunjuk. 

Kafe yang ditunjuk Shakira dipenuhi dengan orang-orang yang tertawa dan berbincang, menciptakan suasana yang hangat dan ramah. Wanita itu merasakan getaran positif yang mengelilinginya di kala tiba di kafe tersebut. Dia memilih meja di luar, di bawah naungan payung besar, agar bisa menikmati pemandangan sambil menikmati secangkir kopi.

Setelah memesan, Shakira duduk dengan tenang, mengamati kehidupan kota yang bergerak di sekelilingnya. Seorang seniman jalanan mulai bermain gitar di dekatnya, melodi lembutnya menambah keindahan suasana. Shakira merasa terhubung dengan momen ini, seolah-olah semua yang dia butuhkan ada di sini—musik, cahaya, dan kebebasan.

Alunan musik dari seniman jalan membuat Shakira merasakan kehangatan. Jauh dari istana membuatnya sangat merasa lega. Pasalnya, dia selalu dianggap rendah, dan tak dipandang. Hal itu yang membuatnya nyaman berada di luar istana. 

I found a love for me

Oh, darling, just dive right in and follow my lead

Well, I found a girl, beautiful and sweet

Oh, I never knew you were the someone waiting for me

Cause we were just kids when we fell in love, not knowing what it was

I will not give you up this time

Oh, darling, just kiss me slow, your heart is all I own

And in your eyes, you’re holding mine

Baby, I’m dancing in the dark with you between my arms

Barefoot on the grass while listening to our favourite song

When you said you looked a mess, I whispered underneath my breath

But you heard it, “Darling, you look perfect tonight.”

Well, I found a woman, stronger than anyone I know

She shares my dreams, I hope that someday, I’ll share her home

I found a love to carry more than just my secrets

To carry love, to carry children of our own

We are still kids, but we’re so in love, fighting against all odds

I know we’ll be alright this time

Darling, just hold my hand, be my girl, I’ll be your man

I see my future in your eyes

Oh, baby, I'm dancing in the dark with you between my arms

Barefoot on the grass while listening to our favourite song

When I saw you in that dress, looking so beautiful

I don’t deserve this, darling, you look perfect tonight

No, no, no

Mm, oh

Baby, I’m dancing in the dark with you between my arms

Barefoot on the grass, oh, listening to our favourite song

I have faith in what I see, now I know I have met

An angel in person, and she looks perfect

Though I don’t deserve this, you look perfect tonight

Lagu indah yang Shakira dengar membuat hatinya merasa sangat damai. Namun, di kala dia memutuskan menghampiri seniman di pinggir jalan itu, betapa terkejutnya dia melihat sosok yang dia kenali—yang ternyata bernyanyi menggantikan sang seniman utama. 

“Stanley? K-kau—” Lidah Shakira sampai kelu melihat Stanley memegang mic. 

Stanley tersenyum mendapatkan tepuk tangan. Tidak sedikit para perempuan muda mengagumi, dan memuja. Sosok Stanley yang sangat tampan, bahkan suaranya yang merdu, membuat para perempuan di sana terkagum—termasuk Shakira. 

“Shakira? Kau di sini?” Stanley menatap Shakira. 

Shakira tampak kikuk. “K-kau, k-kau bisa bernyanyi?” 

“Menurutmu apa tadi aku menari?” balas Stanley dengan senyuman maut, yang menggetarkan hati Shakira. 

Shakira berusaha tenang. “Ah, iya, suaramu bagus sekali, Stanley.” 

Stanley tersenyum tipis. “Kenapa kau di sini?” 

“Aku ingin pulang, tapi tadi aku mampir ke kafe di ujung sana.” Shakira menunjuk kafe yang tadi dia datangi. 

Stanley mengangguk. “Apa kau hari ini buru-buru ingin pulang?” 

Shakira kembali menatap Stanley. “Tidak, aku tidak buru-buru. Kenapa, Stanley?” 

“Good. Aku ingin pergi ke suatu tempat. Aku malas datang sendiri,” jawab Stanley dengan tatapan menatap indah mata Shakira. 

Shakira terdiam sebentar, tampak ragu. “K-kau mengajakku pergi? Kenapa aku? Kenapa kau tidak mengajak Shula?” 

“Kau ingin tahu alasannya?” Stanley mendekat, dan sontak membuat Shakira sedikit panik. 

“I-iya.” Shakira menelan salivanya susah payah, di kala mencium aroma parfum maskulin Stanley. Aroma jantan yang membuat bulu kuduknya merinding. Bahkan dia sampai tidak bisa bergerak sama sekali di kala Stanley sudah sangat dekat padanya. 

Stanley menunduk, mendekatkan bibirnya ke telinga Shakira, dan berbisik serak, “Aku lebih tertarik, mengajakmu dari daripada kakak tirimu.” 

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Aizah Izah
Lanjut thor
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • The Dark Affair   Bab 60. Stanley Tercipta Bukan Untukku

    Shakira menatap jam dinding waktu menunjukkan pukul tujuh malam. Seharian dia hanya berdiam diri di kamar, tidak keluar sama sekali. Dia sengaja tidak keluar, karena malas menjadi sorotan banyak orang. Berita tentangnya sedang memanas, menjadikannya pusat perhatian. Jujur, dia membenci menjadi pusat perhatian, tetapi karena dirinya ingin sengaja memancing kemarahan orang yang mencelakainya, dia terpaksa membiarkan berita ini tersebar luas di media.Tak menampik rasa bosan menghampiri. Wanita cantik itu ingin sekali keluar ke kafe lalu membaca buku. Namun, dia menahan diri untuk melakukan itu. Media telah berhasil menyorot dirinya. Dia enggan menjadi tatapan banyak orang—seolah dirinya hal yang menjijikkan. Kemarin, Shakira membuka media sosial. Hanya sebentar saja. Namun, yang dia lihat tidak sedikit orang yang menyumpahi nasib buruk menghampirinya. Meski banyak yang berkomentar baik, tetapi ada juga yang mengecam dirinya. Hal itu disebabkan semua orang beranggapan dia adalah dosa ya

  • The Dark Affair   Bab 59. Menyewa Detective

    Kerajaan Denmark semakin tersorot oleh media. Hal itu dikarenakan kejadian buruk yang menimpa Shakira. Sampai detik ini Raja Jokum terus mendesak pihak kepolisian untuk mengungkap motif kejahatan dua pria yang nyaris memerkosa Shakira. Namun, belum ada informasi lengkap. Informasi yang didapatkan adalah dia pria itu merupakan komplotan penjahat yang kerap meresahkan. Pun dua pria tersebut adalah warga negara asing, bukan warga Denmark.Tidak jarang publik turun prihatin akan masalah yang menimpa Shakira, dan tidak sedikit juga orang yang menyumpahi Shakira. Posisi Shakira yang merupakan anak selir Raja, tentunya membuat banyak orang yang tak menyukainya. Bahkan sekalipun Shakira berbuat baik, tetap saja tidak dipandang. Terbukti di kala masalah datang, masih ada sekumpulan orang yang menjelek-jelekkan namanya. Sementara nama Shula selalu disanjung bagaikan orang yang tak memiliki celah kekurangan sedikitpun.Pagi itu suasana kerjaaan cukup hening. Raja Jokum tidak ada di istana, karen

  • The Dark Affair   Bab 58. Kewarasan yang Telah Lenyap

    Berita tentang Shakira nyaris menjadi korban pemerkosaan gempar ke seluruh penjuru Denmark. Meski Shakira bukan anggota kerajaan, tetapi wanita itu adalah anak dari Raja Denmark yang masih berkuasa. Berita ini menggemparkan, dan bahkan banyak orang yang tak habis-habisnya membahas tentang kejadian mengerikan yang menimpa Shakira.Kediaman tempat tinggal Shakira telah dijaga ketat oleh kepolisian. Sementara Shakira dan ibunya tinggal di tempat lain atas perintah Raja Jokum. Semua dilakukan demi keamanan Shakira dan ibunya. Menurut Raja berkuasa itu, tempat tinggal Shakira sudah tidak lagi aman. Selama ini Shakira dan ibunya memang tinggal di rumah yang bisa dikatakan bukan rumah mewah, tapi juga bukan rumah kecil. Alasan sang Raja membiarkan Shakira dan Filipa tinggal di rumah sederhana, karena itu permintaan Shakira dan Filipa. Namun, sejak kejadian buruk tempo hari, membuat Shakira dan Filipa menuruti Raja Jokum untuk pindah tempat tinggal.Ya, demi keamanan Shakira dan Filipa, sang

  • The Dark Affair   Bab 57. Membiarkan Media Tahu

    Lumatan demi lumatan tercipta. Gejolak di dalam diri tak mampu teratasi. Suara decapan terdengar di kala dua insan begitu panas dalam menciptakan sebuah ciuman menggelora. Lidah mereka saling menaut, mengabsen rongga mulut masing-masing. Ciuman itu telah berhasil membuat otak mereka tak berfungsi dengan baik.Sampai tiba-tiba …“Tuan!” Marlon menerobos masuk ke dalam rumah Shakira, dan dikejutkan dengan adegan di mana tuannya berciuman dengan Shakira. Perintah dari tuannya yang meminta lampu rumah Shakira harus menyala, membuatnya bertindak cepat—termasuk untuk datang. Namun, ini di luar prediksi, di mana dia harus melihat adegan di depannya ini.Ciuman terlepas tepat di kala seruan Marlon mengejutkan. Shakira langsung sedikit menjauh dan mengeratkan jaket Stanley di tubuhnya. Tampak dia menunduk malu, kepergok berciuman dengan Stanley di depan asisten pribadi pria itu.Stanley mendengkus kasar melihat Marlon datang di waktu yang tidak tepat. Tampak jelas tatapannya terhunus tajam—men

  • The Dark Affair   Bab 56. Hadiah dari Sebuah Pertolongan

    Langkah kaki Shakira berusaha kencang. Namun, dua pria berbadan besar mengejarnya dengan mudah. Dia panik dan rasa takut menguasai dirinya. Kegelapan membuatnya kesulitan. Apalagi ponsel yang di tangannya kini sudah terjatuh entah ke mana.“Kau mau lari ke mana? Tidak akan ada yang bisa menolongmu,” ucap salah satu penjahat itu seraya tertawa puas.Shakira ketakutan, sampai ketika dia mencoba melarikan diri, penjahat itu berhasil menangkapnya. Tampak dia berusaha keras untuk berontak, tapi tenaganya tidak sebanding dengan dua penjahat itu.“Lepaskan aku! Jika kalian butuh uang aku akan berikan!” teriak Shakira mencoba berontak.Salah satu penjahat itu menyeringai. “Uang kami sudah cukup banyak. Sekarang kami ingin menikmati tubuh indahmu, Nona,” ucapnya, yang langsung menarik Shakira masuk ke dalam kamar.Shakira berteriak bercampur menangis, dan dua penjahat itu menertawakan. Wanita cantik itu berusaha berontak, tapi berujung sia-sia. Tampak jelas dua penjahat itu puas melihat di man

  • The Dark Affair   Bab 55. Siapa Kalian?!

    Mobil Stanley meluncur ke kota dengan kecepatan di atas rata-rata. Tampak Shakira yang duduk di samping Stanley, memasang wajah jengkel dan kesal. Bagaimana tidak? Shakira sangat yakin bahwa tindakan Stanley tadi membuat keluarga pria itu salah paham. “Stanley, apa sebenarnya isi kepalamu itu?” tanya Shakira, dengan nada menahan emosi.Stanley demngan santai mengemudikan mobil, seakan tak terjadi masalah apa pun. “Apa maksud pertanyaanmu?” balasnya bertanya, tanpa beban.Shakira mendesah kasar. “Aku yakin kau tidak mengalami gegar otak, sampai lupa kejadian tadi. Kau tahu? Tindakanmu ini bisa membuat keluargamu salah paham. Mereka akan berpikir tidak-tidak tentang kita.”“Kau terlalu berlebihan, Shakira,” ucap Stanley dingin, dan datar. Shakira memijat keningnya di kala rasa pusing melanda. “Pertunanganmu dan Shula semakin dekat. Tolong jangan membuat masalah. Aku tidak mau ada berita macam-macam lagi di media. Hidupku sudah cukup rumit, Stanley. Tolong kau mengerti posisiku.”Sta

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status