Share

Pemikiran Yang Rumit

Dunia memang selebar daun kelor. Ethand tidak menyangka, urusan penting sekretarisnya hari ini adalah datang ke kafe ini. Setelah mendengar nama Jane, Ethand tidak menyangka bahwa wanita itu adalah sahabat dekat Emma. Sungguh kisah cinta mereka sangat luar biasa. Ethand menggeleng kepalanya dan terdiam menatap lekat Ryan.

“Apakah pak Ryan sering ke kafe ini?” tanya Emma penasaran. Jika memang Ryan sering datang ke sini maka Emma tentu mengetahuinya karena dirinya senantiasa menghabiskan waktu di kafe ini bersama sahabatnya.

“Baru hari ini saya datang.” Jawaban Ryan membuat semua yang ada dalam mobil bingung.

“Bukankah tempat ini adalah tempat makan favorit Nak Ryan?” tanya Ester.

“Mulai hari ini, Bu,” jawab Ryan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ethand hanya membuang tatapan kesal. Ester hanya manggut-manggut dan berusaha mencerna kalimat Ryan. Dahinya mengernyit dan berbalik menoleh ke arah Emma

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status