Share

Damn Soul Rest in Regret

Milly memandang wajah Prana sepuasnya. Mungkin ada sekitar satu jam ia membiarkan dirinya menangis serta mengenang masa lalu mereka.

Tidak terpikir dirinya akan menjadi malaikat maut, penjemput jiwa bagi Prana.

Tidak juga terbayang jika Prana menyerahkan nyawanya dengan sukarela, tanpa perlawanan.

Benarkah masih ada bentuk cinta yang masih sedemikian tulus dan segila ini? Memberikan nyawa demi yang dicintai?

Akhirnya pintu terkuak dan Joya masuk lebih dulu.

“Mill,” panggil siluman ular yang telah menjadi sahabatnya itu pelan. Joya terlihat prihatin dan tegang.

Wanita yang dipanggil namanya menoleh dan kembali menangis. Joya berlari mendekat, lalu bersimpuh di hadapan Milly.

“Aku tidak perlu menjadi pembunuhnya secara langsung, Joy. Dia menyerahkan nyawanya tanpa perlawanan,” adunya Milly seperti ingin meluapkan sesal yang menghimpit dadanya.

Joya memeluk Milly dan mengusap punggung dengan lembut.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status