Share

Lima Puluh Delapan

Rajin menghitung hari sebagai pengingat, agar aku yakin tidak melupakan momen-momen penting untuk perubahan hidupku, ini hari ke dua puluh satu setelah kejadian itu.

Luigi dan aku tinggal serumah, itu benar. Tapi ketertarikanku padanya masih sama, hampir tidak ada. Walau sesekali dia coba untuk naik ke ranjang yang sama denganku di malam ke lima belas dan delapan belas, aku berpura-pura tidak tahu dan memilih tidur memunggunginya sampai pagi.

Ada dua kamar di rumah ini, tapi dua malam itu dia mungkin coba melihat keadaanku, alih-alih berbaring di sisiku.

“Lui, sebaiknya kau kembali. Ayah dan Ibu bisa sangat mencurigaimu karena hal ini,” kataku, memberi saran. Dia sedang menatapku, ketika sarapan pagi ala ZeeZee sudah disantap setengah jalan menjadi harapannya padaku setiap pagi.

“Kau mengusirku?” Luigi menaikkan kedua alis, tapi tidak tampak marah sama sekali.

“Untuk kebaikan bersama,” bantahku.

Meneguk ha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Dwi Sartika Juni
Halo, Kak. Aku di sini. Terima kasih atas ulasan positifnya dan terima kasih banyak karena bersedia dibaca sampai tamat. Kutunggu Kakak di The Ex Brother 2, ya? Salam hangat. ...
goodnovel comment avatar
Lafiza
Agak nyesek baca bab akhirnya. Ada cliff hanger juga. Pantas ada season 2 nya. Jarang-jarang baca sampai tamat. Btw, makasih cerita kerennya ...
goodnovel comment avatar
Dwi Sartika Juni
Season 2 sudah ada ya, Kak? Aku tunggu di sana ya? Terima kasih banyak. Salam hangat.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status