Share

45. PADU RINDU

"... Putus, tidak membuat keadaan kita lebih baik ..."

~ Ara ~

Aku membeku didepan pintu, melihat orang yang kurindukan berdiri tegak didepanku. Bagaimana bisa dia datang diwaktu yang sangat tepat begini? Apa kini aku juga punya pemancar radar seperti milik ...? Jadi dia bisa merasakannya? Atau ini hanya sebuah kebetulan belaka. Padahal aku kira dia masih disana bersama ....

Tunggu! Tunggu sebentar. Ini bukan hanya halusinasi atau ilusi dari perasaan rinduku yang terlalu kuat semata, bukan?

Nyata atau tidak. Yang jelas semua perasaan berat dan lesu dan sunyi itu lenyap dalam sekejap hanya dengan melihatnya kembali. Aru memang obat mujarab untuk semua gundahku. 

Ah, ini hari apa? Malam minggu kelabu?! Kenapa imaginasi ini terasa begitu nyata? Karena aku merasa amat kosong, kurasa. Jadi bayangan Aru jadi senyata ini.

"Hai..."

Dia bahkan mengucapkan hai yang ter

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status