Share

LIMA BELAS

Priska tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Hari kiamat? Hal itu tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Lutut gadis itu serasa lemas. Keingintahuan yang begitu besar yang tadi menghinggapi dirinya hilang seketika, berganti dengan perasaan-perasaan  lain yang tidak menentu.

“Kita harus pergi sebelum segala sesuatunya menjadi buruk.” Kata Peter.

“Apa yang menjadi buruk?” tanya Ferry heran.

“Tentu saja cuaca ini.”

“Maksud Anda?”

Peter memandang Ferry sejenak. Dia maklum, sebagai orang awam Ferry memang tidak begitu mengerti tentang ilmu astronomi dan cuaca.

“Terus terang saya tidak mengerti. Jika benar ada bintang dekat kita yang sangat panas, kenapa di Jakarta malah hujan. Disertai badai lagi. Ada apa ini?” tanya Ferry lagi.

Peter menarik nafas. Dia terpaksa harus menjelaskan semuanya.

“Anda tentu tahu tentang penguapan air bukan? Siklus air di alam hingga menghasilkan hujan?” kata Peter.

Ferr

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status