Share

18. Aku Ada Di Sini

"Alin ...." David mendekati Lintang. Gadis itu berusaha berhenti menangis. "Kamu baik-baik saja?"

David menatap Lintang yang masih belum bisa bicara. Beberapa kali dia menarik napas dalam mencoba membuat dadanya lebih longgar. Lintang ingin sekali mengatakan semuanya, tapi masih sulit membuka suara.

"Bilang sama aku, kenapa?" ujar David lembut.

Pertanyaan itu membuat Lintang kembali menangis. David meraih bahu Lintang dan menarik gadis itu ke dadanya. Ya, Lintang butuh bahu untuk dia melepaskan semua penat ini. Dia perlu seseorang memeluknya agar dia tahu, dia tidak sendiri. Itu yang David rasakan. Ada Diana yang selalu siap menguatkan dia dengan memberikan pelukan hangat saat dia merasa hidupnya berat.

"Apa Tuhan melihat saya juga, Kak? Apa Tuhan peduli sama saya juga?" kata Lintang di tengah isak tangisnya. Kalimat itu adalah jeritan hati Lintang.

"Tentu. Dia sangat peduli." David mengelus rambut hitam dan halus Lintang. Harum rambut Lintang menyentuh penciuman David. Ada sesuat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status