Share

50. Bukan Sekedar Nilai

"Ini alamat pantinya. Aku share lock saja." Diana mengutak atik HP mengirim link lokasi panti asuhan yang Lintang dan teman-temannya akan tuju.

"Terima kasih," ujar Lintang.

"Kamu kontak itu nomor ibu pengawas panti, bilang saja aku yang kasih tahu," lanjut Diana.

"Siap, Kak," kata Lintang.

Diana siap berangkat. Dia mau belanja sekalian jalan-jalan, ditemani Hero dan membawa Tio serta Wulan. Lintang menggeleng. Semua keperluannya sudah cukup.

"Oke. Good luck buat kalian," kata Diana lalu dia berangkat. Hero, Wulan dan Tio sudah lebih dulu masuk mobil.

"Lin, udah di-packing semua. Denal sama Yosia lagi bawa ke mobil." Syifa mendekati Lintang.

Hari itu mereka mengerjakan proyek ujian mereka. Sejak pagi jam tujuh mereka sudah sibuk di dapur membuat beberapa menu kue kering dan basah. Mereka akan bagi ke panti asuhan tempat Diana dan David dulu pernah tinggal.

Memang waktu ide itu muncul, Lintang langsung kepikiran bertanya pada Diana panti asuhan yang bisa mereka kunjungi. Mereka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status