Share

Sinai Mountain

Ini kali kedua mereka mengunjungi Karmuzu setelah empat bulan meninggalkan Mesir terakhir kali. Pria buta itu sedang meditasi dan tidak bisa diganggu. Mereka hanya menyempatkan diri untuk menyapa para sepuluh murid Karmuzu yang dulu mereka bantu keluarkan dari penjara.

Nina menikmati sajian ramah tamah dari mereka. Elba dan Roth tampak menyukai minuman keras hasil racikan para pendeta dari padepokan Karmuzu.

Abigail menunjukkan wajah bosan dan memilih berlatih dengan pendeta muda tentang ilmu meringankan tubuh.

“Wow!” decak Abigail kagum.

Mereka bisa berdiri dalam posisi jungkir balik dengan satu jari saja. Nina mengamati dari jauh. Senyum tampak terukir di bibir wanita yang jauh lebih matang dari dua tahun lalu.

“Aku lihat kau menikmati peranmu sekarang,” ucap Oliver. Tiba-tiba saja pria itu sudah berdiri di sebelah Nina.

Nina merasakan hatinya menghangat. Entah kenapa, ia menyukai perhatian Oliver akhir-akhir ini. P

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status