Share

Bab 32

Arthur berdiri di depan rumah seraya menanti Keana yang sedari tadi tidak juga menampakkan diri, ini sudah jam setengah sembilan malam dan seharusnya Keana sudah pulang. Arthur tidak dapat menghubungi Keana karena ia tidak memiliki ponsel.

"Keana, kenapa lama sekali?" Arthur mondar-mandir selama lebih dari setengah jam, tapi tetap saja rasa gelisah itu tidak hilang. "Apakah Keana masih bekerja?" 

Ini tidak biasa, tiba-tiba saja rasa khawatir menyeruak. Arthur yang sudah tidak tahan memutuskan untuk mengambil jaket dan beberapa lembar uang yang Keana simpan di dalam lemari. Keana sengaja memberi tahu Arthur, karena mungkin saja pria itu butuh nantinya.

Arthur keluar rumah setelah sebelumnya ia menguncinya, Arthur berencana untuk menyusul Keana ke Cafetaria. Arthur tidak peduli jika ini sudah larut, ia sangat mengkhawatirkan gadisnya.

Beberapa menit dalam bus terasa sangat lama bagi Arthur, mungkin ini efek karena ia yang khawatir dengan Keana. Begitu bus

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status