Keana dengan telaten mengobati luka yang ada di kaki Arthur, pria itu sesekali meringis saat Keana mengoleskan obat merah di kakinya, luka di kaki Arthur bentuknya memanjang di bagian betisnya, seperti terkena benda tajam. Namun tidak seperti tadi malam, luka ini terlihat sudah membaik. Setelah selesai, Keana membalutnya dengan perban."Ahh, bosan juga, ya," kata Keana. "Bagaimana kalau kau belajar berjalan saja?" tanya Keana antusias. Sepertinya ia harus mengajari Arthur berjalan, tidak mungkin juga ia harus mendorong Arthur memakai gerobak ketika ia mengembalikan pria itu ke laut.Keana berpikir sejenak. "Tapi, aku tidak yakin, kakimu masih sakit nanti saja, sekarang kau istirahat saja," kata Keana. Ia membiarkan Arthur duduk di kursi sedangkan ia pergi ke kamar. Mungkin ia akan mengajarinya nanti, yang penting Arthur akan beristirahat terlebih dahulu hingga kakinya sembuh.Jam menunjukan pukul 11 siang, Keana bergegas
Baca selengkapnya