Share

Bab 48

Malam telah tiba langit yang awalnya berwarna biru cerah kini digantikan oleh warna hitam, tidak lupa dengan kelap-kelip bintang yang menghiasi langit malam. Di tambah dengan bulan yang menggantung indah.

Mereka berempat menikmati pemandangan lautan, Jack memetik gitar yang ia bawa menyanyikan lagu-lagu yang sekiranya ia hafal. "Hei, bukankah saatnya kita memanggang sosis?" cetus Jack, ia meletakan gitarnya.

Api unggun yang berada persis di depan tenda menjadi penerangan ketika mereka berkumpul, sebenarnya api unggun ini tidak menjadi satu-satunya penerangan karena di dalam tenda juga telah di sediakan lampu cas.

"Sekarang? Baiklah, udara juga terasa dingin kita harus memakan sesuatu yang hangat." Angel menyahut. "Jack, bisakah kau mengambil pemanggang yang berada di dalam tenda?"

"Oke." Jack berlalu untuk mengambil pemanggang yang dimaksud.

"Arthur dan Keana, kalian bisa mengambil bahan makanan karena aku akan menyiapkan apinya."

"Baik, kam

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status