Share

Bab 50

Semenjak Keana menolak Arlan tempo hari, Arlan tak lagi menghubunginya. Keana sebenarnya tidak enak hati juga, ia tidak ingin Arlan menjadi patah hati karena dirinya. Tapi mau bagaimana lagi, Keana sudah memiliki Arthur dan Keana sangat mencintainya, terlepas siapa dan apa Arthur yang sebenarnya.

Cafetaria ini sebentar lagi akan tutup, Arthur tampak membersihkan meja-meja di sudut ruangan. Mengelapnya dengan kain lembab sebelum akhirnya menggunakan lap kering untuk mengeringkannya.

"Keana, jangan melamun." Suara itu beserta tepukan di bahunya membuat Keana tersadar dari lamunannya, Keana buru-buru mengambil baki dan menaruh gelas-gelas kotor itu di atasnya. Keana membawa gelas kotor itu ke dapur dan mencucinya.

"Keana sudah selesai?" tanya Arthur ketika melihat Keana mengeringkan tangannya. Keana mengangguk.

"Ya, aku sudah selesai. Bagaimana di depan? Sudah bersih?" tanya Keana pada Arthur.

"Ya, sudah bersih. Beberapa karyawan lain juga sudah pulan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status