Share

Chapter 25. The Last Enemy

Lock tidak heran, sebetulnya, apalagi setelah melihat kenyataan bahwa Bajingan memiliki nasib yang serupa dengannya, dan setelah melihat Mommy bereaksi dengan kotak kubus yang aneh tersebut. Lock memikirkan sedotan yang dimilikinya di kantong dengan pikiran kosong. Apa dia hanya berjodoh dengan sedotan besi aneh itu..?

“Sepertinya kau dapat mengambil satu senjata apapun yang kau sukai,” kata Embry dengan nada tidak yakin. “Kurasa itu lebih baik daripada tidak sama sekali.”

Lock mengangguk dan dia memilih sebuah pedang ringan yang tidak tampak mengesankan saat berada di tangannya. Bajingan juga mengambil senapan yang sempat diambil Pergi Dariku.

“Jadi,” Pergi Dariku mendesah setelah mereka semua berkumpul lagi. “Sekarang bagaimana?”

Bajingan yang terlebih dahulu menggumam bahwa mereka harus segera pergi dari [Panggung Akhir] ini. Teman-temannya yang awalnya membentuk tim dengannya, tewas kehabisan waktu.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status