Share

Chapter 27. The Real Monster (II)

“Aaaaa!”

“Tolongggggg!”

Jeritan-jeritan itu saling sahut menyahut dengan riuh seolah-olah Lock berada di sebuah hutan yang ramai. Namun, permasalahannya adalah Lock tidak melihat siapapun atau apapun. Suara itu melengking mengerikan dan membuat bulu kuduknya naik. Bahkan monster delima bersembunyi di dada Lock dengan tubuh gemetaran mendengar itu semua. Secara instingtif, Lock berusaha menghindari jeritan-jeritan tersebut, tetapi jeritan itu berada dimana-mana. Tiap kali melangkah, ia bisa mendengar jeritan lain yang tumpang tindih dengan jeritan sebelumnya.

“Tolong! Jangan makan aku!”

“Sakiiitt! Mommy! Daddy!”

“Aaaa! Siapa disana!? Siapa!? Tolong!”

Jeritan kesakitan itu begitu menyayat hati; itu jeritan kematian yang pilu. Lock meringis dan menutup telinganya, namun jeritan itu sangat menusuk.

“Sialan!” geram Lock.

Dia tidak tahu apa yang terjadi,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status