Share

48. Al

Part 16

Rumah mewah itu kembali diselimuti aura yang mencekam. Sejak kata bercerai itu keluar dari mulut Al, mereka tidak lagi berbincang walau hanya sekedar menyapa. Termasuk pagi yang cerah ini. Mereka duduk berhadapan di meja makan. Namun bersikap seolah tidak mengenal satu sama lainnya. Mereka sibuk dengan aktivitas masing-masing.

Ting!

Camelia mendecak pelan. Ia tidak sengaja menjatuhkan sendok yang sedari tadi dicengkramnya dengan erat. Ia menggeser kursinya agar bisa masuk ke bawah meja.

"Bagaimana? Kamu sudah memikirkannya?"

Hening.

Pertanyaan Al sama sekali tidak digubris oleh Camelia. Ia tidak mau lagi membahas masalah perceraian. Padahal baru beberapa hari ia merasa bahagia. Kini ia sudah kembali diterpa badai besar berupa perceraian.

"Camelia, tolong berikan saya jawaban!" kata Al, suaranya sedikit meninggi.

Camelia dengan cepat mengambil sendok di bawah meja. Ia tidak berniat untuk melanjutkan sarapannya. Tanpa men

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status