Share

Bab 14. Misteri yang Terungkap

"Dendam pun perlu disusun rapi agar dapat diimplementasikan dengan elegan."

"Pastilah Tuan. Saya ada untuk membantu apa saja yang bisa dilakukan.  Pria tua ini juga siap mendengarkan sebuah misteri.  Saya sudah kepo sejak lama, tapi Tuan Muda masih saja menyimpannya. Lalu saya mencoba main tebak-tebakan, eh ternyata benar. Sebuah dendam lama yang butuh pelampiasan. Silakan cerita semuanya, Tuan Muda." Pak Toni tersenyum memahami.

"Aih,  paling bisa ngomong nih, Pak Toni.  Makasih ya untuk perhatiannya.  Juga kesabarannya. Menunggu sebuah misteri terkuak. Halah kaya apa aja misteri hehe." Arga merasa geli sendiri. 

"Iya kan, itu bener,  kalau suatu masalah belum terungkap  bisalah disebut sebuah misteri,  Tuan Arga hehe." Pak Toni bersikeras. 

"Iya deh,  Arga mengalah sama yang senior. Masih mau denger nggak Pak Toni,  apa misterinya seorang Ar
riwidy

Ahai akhirnya Arga ungkap misterinya sendiri. Jujur itu baik!

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status