Share

Hanya Ingin Kejujuran

Selama libur menunggu hari pertama masuk kuliah, Seila sama sekali tak menerima ajakan Angga untuk bermain bersama untuk sekedar jalan-jalan. Bahkan saat Angga datang ke rumahnya pun dia sama sekali tak membukakan pintu kamarnya dan menerima Angga tanpa ada banyak kata.

Sebagai pria yang gentle Angga mendatangi rumah Seila untuk mencari kejelasan. Dia mengetuk kamar Seila lama dan menunggu.

“Kok mendadak gak mau ketemu, sih, Yank?” tanya Angga sambil berteriak agar Seila mendengarnya. Dia sangat merindukan gadis ini. Seila awalnya manis, lalu dingin saat terakhir di mercusuar, manis lagi saat pulang, sekarang dingin lagi. Moodnya memang sering berubah menurut Angga, dan ini membuat dia galau, tak tahu membujuk dengan cara apa. Kata google dia harus mendatangi rumah kekasihnya sambil bawa hadiah. Di tangan Angga kini sudah ada setangkai bunga mawar d

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status