Share

Penolakan

Tangis bahagia terdengar begitu merdu di telinga Aksara. Pemandangan ini jauh lebih indah dari apapun. Rasanya, Aksara ingin masuk dan ikut memeluk Seila. Itu mah modusmu, Mas.

Ya, nggak apalah dikatakan modus. Yang penting dia bisa ikut merasakan kebahagiaan di depannya. Akhirnya, Aksara bisa menebus kesalahan sang Papa.

Tidak ingin merusak kebahagiaan itu, Aksara memilih untuk pergi. Membiarkan anak dan ayah itu bertukar kerinduan. Sepertinya, dia harus menahan kerinduan untuk beberapa hari. Namun, tak apalah, yang penting dia bisa melihat senyum menawan dari Seila.

Benar dugaan Aksara. Dua Minggu setelah kejadian itu, Seila semakin terlihat sering menebar tersenyum. Yang lebih menguntungkan lagi, nih, Seila menjadi lebih dekat dengan dirinya. Terkadang, perempuan itu tidak malu untuk menggandeng tangannya saat jalan ke mall dan sering membawakan dia bekal makanan sebagai tanda terimakasih dan ungkapan perhatian. Oh my God, rasanya seperti punya istri.

Berbicara soal istri, Aksara j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status