Home / Romansa / The Prosecutor Secret Lust / Ch.06 Ada Yang Tidak Tega

Share

Ch.06 Ada Yang Tidak Tega

Author: Rein_Angg
last update Last Updated: 2025-03-01 11:10:21

“Fuck! Fuck!”

Xavion memukul setir kendaraannya dan lagi-lagi menginjak pedal rem dengan sangat dalam. Ban mobil mendecit. Raungan deru mesin kembali terdengar seraya kendaraan roda empat tersebut berjalan mundur.

Ada seseorang yang tidak tega rupanya!

Berhenti tepat di depan Hanae yang masih menangis sambil memandanginya bingung, ia membuka jendela.

“Heh, Anak Magang!”

Sejujurnya, dia lupa siapa nama gadis itu. Padahal, tadi pagi sempat mendengar namanya dari mulut Fanty. Maka, cukup dipanggil Anak Magang saja.

“Y-ya?” jawab Hanae mengusap air mata.

“Masuk!” perintah Xavion sambil menatap tajam.

Hanae kian bingung. Sebuah perintah yang sama sekali tidak pernah ia bayangkan. Saking bingungnya sampai hanya bisa menatap dengan mata bundar yang membengkak karena lelah dan terus menangis.

Dan karena wanita itu hanya diam saja, Xavion makin murka.

“APA KAMU TULI! AKU BILANG, MASUK!”

Hanae melompat dari kursi halte bus dan langsung berlari menuju kendaraan bosnya. Ia terengah, tidak la
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.07 Siapa Hanae Sebenarnya?

    Hanae memasuki pintu sebuah rumah panti asuhan. Tangan menggenggam kantong kertas berwarna cokelat.“Apa itu?” tanya seorang wanita renta melirik jinjingan sang mahasiswi. “Burger dan kentang, Ma’am Lilac. Aku dibelikan makan malam oleh bosku!” kekeh Hanae memperlihatkan dengan riang.Wanita tua yang bernama Lilac terdiam sesaat. Seluruh rambutnya sudah memutih, pertanda usia sudah lebih dari setengah abad. Mata lelah itu menatap, “Mobil mewah tadi, itu bosmu mengantar pulang?”“Iya, dia mengantarku pulang. Ma’am tahu? Dia jagoan! Tadi, di halte bus aku sempat didatangi berandalan! Lalu, dia da—““Jangan bermimpi terlalu tinggi, Hanae!” potong Ma’am Lilac. “Mobilnya semewah itu, pasti orang kaya.”“Lalu?” heran Hanae karena mendadak kalimatnya dipotong. “Lalu, jangan berharap apa pun padanya. Bekerjalah dengan keras! Jadikan beasiswamu berguna!” tandas Ma’am Lilac. Sorot matanya memperlihatkan harapan tinggi.Akan tetapi, Hanae masih terlalu polos untuk bisa memahami maksud kepala p

    Last Updated : 2025-03-01
  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.08 Takut Dengan Badut

    Tak ada pilihan. Kedua senior terus menekannya, bahkan mengancam akan memberi nilai jelek. Kalau sampai tidak mendapatkan nilai sempurna saat magang, beasiswanya bisa dicabut dan semua akan menjadi sia-sia. “Maafkan aku karena tidak mengerjakan tugas dengan baik! Akan aku kerjakan semuanya malam ini!” engahnya menahan panik. Kalau nilai magangnya jelek, beasiswa bisa dicabut. Padahal, kurang satu tahun saja sebelum lulus kuliah. Fanty dan Daisy tergelak puas melihat Hanae ketakutan. Mereka tidak ada masalah apa pun sebelumnya dengan perempuan magang tersebut. Akan tetapi, jiwa perundung memanggil selalu mencari yang lemah untuk diinjak.Bisa menginjak orang lain, bisa membuat orang lain takut, bisa membuat orang lain ditertawakan dan malu akan mendatangkan kepuasan tersendiri pada kaum perundung. “Besok adalah hari Sabtu! Kita ada acara keakraban di luar kota. Camping di tepi danau bersama seisi lantai dua ini!” tukas Fanty mendekat, lalu menjewer telinga Hanae.“Aduuuh! Sakit!” pe

    Last Updated : 2025-03-01
  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.09 Menatap Tak Berkedip

    Seorang jaksa senior yang masih berusia cukup muda bernama Ezra Wu terengah dalam hati mendengar nama Hanae. Itu bukan nama yang biasa didengar sehari-hari, bukan?Terlebih, ketika ia mendekat dan menanyakan apa benar nama sang gadis adalah Hanae, ia melihat sesosok wanita yang ternyata ia kenali dari masa lalunya.‘Ya, Tuhan! Ini benar dia!’ pekik Ezra menahan berjuta gempuran di dalam batinnya. Jika saja tidak rajin berolah raga dan memperkuat otot kaki, mungkin saat ini dia sudah terkapar lemas di atas lantai akibat melihat siapa yang ada di hadapan.Namun, seperti ia selalu memperlihatkan ketenangan serta ekspresi dingin di pengadilan agar tidak terbaca oleh lawan, saat ini pun ia melakukan hal yang sama.Semua jerit terkejut serta dentuman dalam batin tak terlihat oleh siapa pun, bahkan oleh Xavion, sahabatnya sendiri. Hanae menaikkan pandang perlahan karena merasa dirinya sedang dipandangi lekat. Melihat setelan jas rapi di dada bidang. Saat pandang kian mendongak, tatap mata

    Last Updated : 2025-03-01
  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.10 Xavion Darling

    Pertanyaan yang menggelembung dalam pikiran Xavion. Dia tidak pernah melihat sahabatnya tertegun sampai seperti ini.Sorot tajam sang jaksa tampan beralih bergantian dari Ezra menuju Hanae yang masih tertunduk. Lalu, ia kembali menatap rekan kerjanya dan memilih untuk segera mengakhiri drama pagi ini. “EZRA!” bentaknya kencang.Yang dibentak terkejut sampai pundaknya melompat. “A-apa?” engah Ezra, terbangun dari lamunannya.“Aku mau sidang! Kamu mau apa kemari pagi-pagi?” geleng Xavion. Ia mulai berjalan menuju ruang kerjanya karena tahu sang sahabat akan segera mengekor. Ezra memang mengikuti gerakan Xavion, meski sesekali wajahnya menoleh ke belakang dan menatap Hanae teramat sendu. Masuk ke dalam ruangan khusus milik Xavion, keduanya duduk di kursi berseberangan.“Ada apa?” tanya Tuan Muda Young setelah mereka merasa nyaman di kursi masing-masing.“Chaiden nanti sore datang dari Mexico. Bagaimana kalau sepulang kerja kita ke bar yang biasa dan mengobrol di sana? Aku ingin tahu p

    Last Updated : 2025-03-01
  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.11 Satu Lagi Orang Kejam

    Seorang wanita cantik berdiri di depan pintu dengan pose seperti peragawati nan anggun menghadang langkah Xavion. Padahal, lelaki itu sudah ada janji makan siang dengan jaksa agung untuk membicarakan kasus mafia yang sedang ia tangani.“Kenapa terburu-buru sekali, Darling? Janji makan siang dengan siapa?” senyum wanita itu mengandung unsur kecurigaan yang tidak pada tempatnya.Tuan Muda Young hanya tersenyum angkuh dan mendengkus, “Berhenti memanggilku Darling. Semua akan mengira kita berpacaran, yang mana kita tidak sedang melakukannya!”Acuh akan keberadaan sang wanita cantik dan seksi, langkah gagahnya kembali terayun ke depan. Akan tetapi, makhluk berbibir merah terang tidak mau minggir.“Move, Jessica!” bentak Xavion tidak terlalu keras.“Ayolah, mau sampai kapan kamu mengacuhkan aku seperti ini? Kedua ibu kita sudah setuju untuk menjadikan kita suami istri. Mereka sedang membicarakan pertunangan kita, Xavion.”Perempuan kelas atas bernama Jessica Mendoza adalah teman sejak Xavio

    Last Updated : 2025-03-01
  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.12 Sejak Kapan Merepotkan

    ‘Shit! Jessica menamparnya?’ pekik Xavion dan ia berlari menuju pertikaian yang tidak seimbang tersebut. ‘Crazy Bitch!’ makinya dalam hati pada sang mantan teman tidur.Sampai di antara berkas pengadilan yang berserakan, mata Xavion terbelalak ketika melihat pipi Hanae benar-benar merah bekas tangan Jessica.“Apa kamu sudah gila, hah! Kenapa kamu menamparnya!” teriak Xavion melotot pada Jessica dengan napas menderu panas. “Dia merusak Prada-ku! Dia tidak mau menggantinya! Sebuah tamparan adalah harga yang masih terlalu murah untuknya!” jawab Jessica, justru kini menjambak rambut Hanae.“Sakiit! Sakiiit!” pekik Nona Tan memegangi kepalanya yang sedang dijambak.Xavion kembali berteriak, “Jangan mentang-mentang pamanmu adalah pejabat penting di menteri kehakiman, lalu kamu merasa bebas berbuat semaumu di sini! Lepaskan dia sekarang juga!”“Kenapa kamu begitu peduli dengannya! Apa urusannya denganmu kalau aku mau mencekiknya sekalipun, hah!” balas Jessica sama berteriaknya.“Dia karyawa

    Last Updated : 2025-03-01
  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.13 Beberapa Hal Tak Berubah

    Hanae memandangi Ezra. Matanya menelisik pada tiap detail ketampanan lekaki di hadapan. Kata-kata yang terlontar seperti menyiratkan sesuatu. Sebuah kejadian di masa lampau. “Aku tidak mengerti perkataanmu,” ucap Hanae lirih, menyorot sendu. Ezra mengambil lembaran terakhir di atas lantai, membaca sekilas dengan cepat, lalu memasukkan ke dalam file yang tepat. “Tidak mengerti di bagian mananya?” “Tuan bilang, sejak kapan saya dianggap merepotkan? Apa saya sudah pernah merepotkan Tuan sebelumnya?” Ezra tertegun, terhentak dalam hati mendengar jawaban Hanae. Baru sadar kalau dia sudah salah berbicara. Baru sadar kalau dia membiarkan masa lalu muncul begitu saja. Menoleh, lalu berdiri. Ia kemudian menarik lengan Hanae agar ikut berdiri bersamanya. “Berikan berkas itu padaku,” ucapnya menunjuk berkas-berkas berantakan di tangan Hanae dengan dagunya. “Saya akan mengembalikannya ke gudang. Tuan justru harus memberikan berkas yang di tangan Tuan kepada saya.”Ezra menghela panjang, lal

    Last Updated : 2025-03-03
  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.14 Apa Aku Terlihat Buta?

    Bagi Ezra, bersama Hanae seperti ini bukan sesuatu yang asing. Ia memang tidak sering pergi dengan rekan kerja wanita, semua juga sudah tahu akan hal ini."Iyakah? Kamu tidak pernah pergi dengan teman wanita?" tanya Hanae berbisik, menatap dengan mata bundar menggemaskan. Ezra hanya tersenyum datar mendengarnya. Ia tak ingin berbincang lebih lama, kemudian melangkah keluar dari gudang arsip dengan Hanae berusaha mengikuti langkah panjangnya."Kita pergi makan siang sekarang, Hanae." Suara datar sang pemuda terdengar tegas. “Ezra, Ezra!” panggil Hanae. Telapak kakinya kembali melangkah cepat guna menyamai posisi berjalan mereka. Tubuh Ezra yang tinggi dengan kaki panjang membuatnya harus berjalan ekstra cepat jika ingin menjejeri. Langkah Ezra sontak terhenti. Suara itu kenapa seakan tidak berubah sama sekali sejak 15 tahun lalu ? Nada panggilan yang sama kepadanya. Ada nuansa manja, ada nuansa bergantung, dan ada nuansa sayang.Atau dia yang terlalu terbawa suasana? Atau dia yang

    Last Updated : 2025-03-03

Latest chapter

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.91 Identitas yang Dirahasiakan

    Menaiki taksi online menuju rumah panti asuhannya, Hanae tidak tahu kalau ada satu mobil sedan berwarna merah tua mengikuti dari belakang. Sejak menjadi kesayangannya Xavion, ke mana-mana dia menaiki taksi dan bukan lagi bus seperti dulu. Uang bukan lagi masalah baginya setelah sebuah kartu hitam diberikan padanya. Ah, bagaimana tidak cinta kalau sudah begini? Tampan, gagah, mapan, posesif sekaligus perhatian. Di luar semua keangkuhan dan keras kepala serta kekasarannya, Xavion memang nampak sedemikian sempurna untuk dimiliki, bukan?Ia turun dari taksi dan berjalan masuk tanpa menoleh ke belakang. Tanpa tahu ada dua wanita di dalam mobil sedan merah tua mengambil beberapa foto dari jarak jauh menggunakan ponsel. “Panti Asuhan Blessed Mother Marry,” gumam Fanty mengetik nama dari panti asuhan tersebut di ponselnya. Ia kirim gambar yang sudah diambil berkali-kali ke seorang wanita.Jessica menerima laporan itu. Ponselnya berbunyi, segera ia buka, lalu mengerutkan kening. Dalam hati

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.90 Cemburu Terus

    “Mungkin saja!” kekeh Hanae sambil menghapus air mata yang ia tidak mau lagi teteskan. Tidak mau membuat Ezra lebih khawatir lagi padanya. “Aku selalu menurut pada kakak angkatku itu sejak kecil. Kalau dia yang memintaku pergi dari Xavion, mungkin aku akan menurut.”Ucapan Hanae sebenarnya hanyalah gurauan biasa, asal terlontar karena dia sama sekali tak berpikir kakak angkatnya akan datang untuk memintanya menjauhi Xavion. Akan tetapi, tidak demikian dengan Ezra yang terus menatap dengan napas terengah, bahkan tangan terkepal di bawah meja. Jelas ada emosi tertentu yang sedang dia tahan agar tidak meledak keluar. “Sudah waktunya kembali ke kantor. Sebentar lagi jam makan siang berakhir,” ucap Hanae, meneguk minumannya hingga habis, kemudian berdiri.Ezra pun berdiri, hendak menjejeri dan bersama kembali ke kantor. Ada beberapa karyawan kejaksaan lain menyapa mereka. Rupanya tempat makan itu sudah biasa didatangi oleh orang-orang dari kejaksaan.Namun, ponselnya berbunyi dengan sang

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.89 Kakak Angkat Tersayang

    Hanae sedang makan siang sendirian di sebuah kedai kecil berjarak beberapa ratus meter dari kantor. Ia sengaja menghindari pertemuan dengan Jessica setelah apa yang terjadi terakhir kali. Ada perih di hati mengetahui Xavion akan bertemu dengan seorang wanita dan memilih gaun pengantin. Tahu dia hanyalah kekasih gelap yang diberi janji akan menjadi satu-satunya suatu hari nanti. Dan oleh karena itu dia tidak berhak untuk menuntut lebih. Namun, sebagai seorang wanita biasa, apalagi yang baru saja merasakan cinta ... pedihnya kenapa sangat mengiris kalbu?‘Bagaimana ini? Kenapa aku justru merasa seperti menjadi wanita perusak rumah tangga orang? Tapi, benar kata Xavion, aku tidak merusak siapa pun. Dia ditunangkan dengan Jessica juga bukan atas inisiatifnya sendiri, dia dipaksa.’Dengan bodohnya, Hanae jusrtu googling gaun pengantin dan berpikir kira-kira model apa yang akan dipilih oleh Jessica? Dan apakah wanita itu memilih sendiri atau Xavion akan turut memilihkan?Membayangkan kedu

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.87 Mencari Donatur Hanae

    Berat rasanya dada Tuan Muda Young mendengar ini, tetapi ia harus memainkan kartunya dengan baik. “Hmm, memilih gaun pengantin di mana?”Dengkus kasar meluncur begitu saja dari bibir Hanae. Wajahnya dilanda kecemburuan dan rasa sakit mendengar pertanyaan itu. Kekhawatiran pun muncul tentang apakah ia benar hanya akan menjadi kekasih rahasia entah hingga kapan.“Akan kukabari tempatnya besok. Aku masih merundingkan dengan ibuku dan ibumu,” jawab Jessica dengan senyum tercantik di wajahnya. “Fine, bye,” jawab Xavion, lalu mematikan sambungan. Ia menoleh pada Hanae, lanjut dengan merengkuh jemari lentik. “Jangan cemburu, kamu tahu aku tidak mencintainya.”“Hmm, whatever ....”“Kalau kamu terus cemberut seperti itu, aku terpaksa membuatmu menjerit nikmat saja supaya tidak cemberit lagi, deal?” rajuk sang lelaki, tertawa kecil dan menggoda kekasihnya.Hanae melirik, ingin tertawa, tetapi juga masih kesal sangat. Akan tetapi, ia kemudian berpikir apalah dirinya, siapalah dia jika ingin men

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.86 Kita yang Menjalaninya

    “Kenapa? Kenapa aku harus meninggalkannya? Apa yang sebenarnya terjadi?” geleng Hanae. Tentu saja dia tidak mau meninggalkan lelaki yang baru saja bercinta dengannya untuk pertama kali. Lilac terengah, mata berkaca-kaca, nyaris terisak. Terlihat jelas wanita itu sedang mencari alasan. Lalu, ia berucap sama parau dengan sebelumnya, “Dia bosmu, dan aku melihat kalian datang dengan kendaraan mahal. Dia pasti orang kaya, bukan?”“Orang kaya tidak akan mau berhubungan dengan orang miskin rendahan seperti kita, Hanae! Dia mungkin sedang tergila-gila padamu, tapi keluarganya akan menentangmu! Mereka bahkan bisa saja melakukan semua cara untuk menyingkirkanmu!” Hanae menggeleng tak mau percaya, “Xavion sudah bilang dia akan mencari solusi untuk permasalahan kami. Ibunya memang tidak menyukaiku, kata dia ibunya memang tidak suka dengan orang mis—““TENTU SAJA IBUNYA TIDAK AKAN MENYUKAIMU! SAMPAI MATI DIA TIDAK AKAN MENYUKAIMU!”Mendadak Ma’am Lilac berteriak sangat kencang dan matanya meloto

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.85 Dia Berita Buruk!

    Hanae menjerit saat Ma’am Lilac mendadak pingsang begitu saja di depan pintu masuk. Ibu angkatnya tersungkur dengan mata terpejam. “Ma’am? Ma’am!” engah Xavion mengguncang tubuh ringkih wanita renta. Hanae menangis kencang, “Tolong lakukan sesuatu!”Xavion mengangkat tubuh Ma’am Lilac dan membawanya masuk ke dalam panti asuhan. Orang-orang yang tinggal di sana mulai berdatangan setelah mendengar teriakan Hanae.Diletakkan di atas sofa ruang tamu, Xavion kemudian mengeluarkan ponselnya. “Aku akan menelepon 911!”Namun, sebelum ia menghubungi panggilan darurat tersebut, mata Ma’am Lilac mengerjap. Detik berikutnya wanita berkulit keriput sudah mendapatkan kesadarannya kembali. “Ma’am? Ya, Tuhan! Aku takut sekali melihat Ma’am Lilac pingsan!” tangis Hanae memeluk kepala panti asuhan.“Ada apa? Kenapa Ma’am Lilac bisa sampai pingsan?” tanya orang-orang ikut khawatir.Terengah, Ma’am Lilac kemudian memaksa diri untuk duduk di sofa walau detak jantungnya masih tidak karuan dan dada teras

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.84 Jeritan Hati Ma'am Lilac

    Tuan Muda Young tersenyum, lalu ia berucap sendu di antara tetes air yang membasahi kepala mereka. “Bukankah sudah kukatakan kalau aku mencintaimu, Little Rabbit?”“Sudah kubilang aku akan menjadi yang pertama dan terakhir bagimu. Sudah kubilang juga kalau aku akan mencari cara untuk memutuskan pertunangan dengan Jessica.”Hanae menangguk, lalu berkata dengan pipi menggelembung dan bibir mengerucut ke depan. Persis seperiti anak kecil kalau tidak dibelikan balon oleh orang tuanya. “Aku hanya takut kehilangan kamu setelah semua ini.”“Maksudku, aku ... aku jatuh cinta padamu tanpa bisa kuketahui kenapa. Aku tidak pernah menyangka kamu memiliki rasa yang sama padaku. Aku ... maaf, tapi aku selalu takut kalau aku hanya untuk memuaskan nafsumu saja. Nanti saat kamu sudah bosan kamu akan membuangku?”“Aku tidak mau jadi seperti wanita rambut merah yang namanya saja tidak kamu ingat.”Pinggang ramping milik Hanae direngkuh oleh Xavion. Tubuhnya ditarik hingga bertubrukan pelan tanpa ada pem

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.83 Apa Aku Cinta Satu Malam

    Dua pemuda masih ada di atas ranjang. Mereka baru saja menyelesaikan satu ronde bercinta untuk pertama kalinya. Xavion bertanya sebuah pertanyaan yang bodoh, yaitu apakah Hanae menggunakan pengatur kehamilan atau tidak. Mana mungkin gadis itu menggunakan alat-alat pencegah kehamilan sementara dia masih perawan. “Fuck,” desisnya kesal pada diri sendiri, sebab dia pun saking sudah sangat bernafsunya hingga menerjang saja tanpa menggunakan sarung karet seperti yang sudah-sudah.Melihat ini, Hanae sontak ketakutan, “Bagaimana kalau aku hamil?”Menghela panjang, Xavion menggerakkan tangan berotot ke balik tengkuk anak buahnya, lalu memeluk erat. Ia bawa Hanae ke dalam dekapan dada bidang yang masih sedikit berkeringat. “Setelah ini mandi dan ikut aku ke apotek untuk membeli Plan B,” ucapnya sambil menciumi kening gadis yang barusan ia jadikan wanita seutuhnya. Mata Hanae membulat sempurna, bertanya polos, “Apa itu Plan B?”“Sejenis pil untuk memastikan kamu tidak hamil. Diminum saat kea

  • The Prosecutor Secret Lust   Ch.82 (21+) Malam Pertama Pt.4

    “Uuuh!” lenguh Hanae menggigit bibirnya saat ujung tonggak Xavion mulai menyeruak masuk.“Sakit?” tanya sang lelaki menatap tajam. “Sedikit,” jawab Nona Tan terengah. “Buat dirimu sesantai mungkin. Kalau tegang, maka akan terasa sakit,” senyum Tuan Muda Young.Hanae mengangguk, dia memang sangat tegang. Bagaimana tidak tegang karena inilah waktunya akan menyatu dengan bosnya yang menyebalkan sekaligus membuatnya tergila-gila hingga berada di atas ranjang ini. Ciuman Xavion mendarat di lutut Hanae yang masih menghadap ke atas. Ia berkata sendu, “I love you dan sejak saat ini, kamu hanya milikku ....”Lalu, ia lesakkan lagi sekian inchi kejantanannya ke dalam tubuh Hanae. Gadis itu melenguh, tetapi tidak meringis seperti tadi.Xavion kembali bertanya, “Sakit?”Menggeleng, Hanae tersenyum malu-malu, “Teruskan ....”Yeah, tentu saja Xavion akan meneruskannya! Tidak mungkin dia berhenti meski apa pun yang terjadi!Perlahan tapi pasti, sedikit demi sedikit ia melesakkan masuk kejantanann

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status