[“Jadi benar Gabriel Kyler adalah anak dari Alpha Black dan Rebecca?”]“Seperti yang kau dengar, tetapi dia lebih memilih hidup dalam dunia manusia, lalu siapa penerus Alpha Black?”[“Sesuai buku yang kau baca, Alpha Black memindahkan istana mereka dengan bantuan kekasihnya yang penyihir kemudian membagi wilayah packnya menjadi dua bagian”]“Aku rasa ada cerita yang hilang disini Xavier”[“Hilang bagaimana maksudmu?”]“Jika anak dari Alpha Black dan Rebecca tidak mewarisi tahta, lalu siapa yang meneruskan tahta tersebut hingga saat ini?”Hening, aku tak lagi mendengar suara Xavier, mungki dia juga sedang memikirkan sesuatu seperti yang aku pikrikan.[“Tidak Dimitri, aku tidak memikirkan apa yang kau pikirkan, sama sekali hal yang berbeda”]Aku terkejut mendengar suara Xavier yang tiba-tiba tersebut, “Xavier! Kau mengagetkanku saja, dan jangan membaca pikiranku, kau ini selalu saja seperti itu”[“Aku tidak membaca pikiranmu, karena kau meyuaranya dengan begitu kencang dalam kepalamu,
Saat ini kami sudah berada di istana Golden Moon Pack, aku tengah berbicara dengan Alex di ruang kerjanya.“Jadi bagaimana reaksi Vanessa saat tau kalau Bryan telah melarikan diri?” tanyaku.“Aku berhasil membuatnya untuk tidak khawatir kak, dan juga berhasil membuatnya percaya bahwa Bryan melarikan diri karena ingin hidup bersama dengan kekasihnya”“Baguslah, kalau begitu, kau bisa memberitahukan padanya perihal yang lainya secara perlahan, agar dia lebih waspada, namun jangan sampai membuatnya cemas dan takut, karena kini dia sedang dalam keadaan hamil”“Aku akan melakukan semua yang kau katakan kak”“Baiklah, apa Xavier sudah memberitahumu soal cerita dari Alpha Koa?”“Iya, dia memberitahuku lewat telpon, kita tinggal menunggu kedatanganya untuk membicarakan ini, karena penjaga gerbang istana melaporkan sudah beberapa hari ini Vanessa menerima kiriman bunga mawar hitam, dan itu rutin hampir setiap pagi”“Apa?! Mawar hitam?”“Benar, Vanessa memang tidak membiarkan aku mengetahui ten
Xavier menatapku dengan pandangan yang sulit kuartikan, namun aku tau bahwa dia mendengar apa yang kukatakan dalam pikiranku tadi.“Jangan khawatir Dimi, jika memang benar keluarga Seaver adalah cucu dari Gabriel Kyler maka itu artinya di dunia ini bukan hanya kalian berdua yang keturunan dari Blood Moon Pack, tetapi keluarga mateku juga”Xavier benar, keluarga Seaver adalah saudara kami, itu artinya aku harus melindungi mereka, karena sudah pasti Alpha Dominic mengincar nyawa mereka.“Xavier... mamaku bilang pamanku ditemukan sudah meninggal di pinggir hutan, sepertinya dia diserang binatang buas” Gloria berlari masuk ke dalam kamar dan mengabarkan berita duka yang dia dapat dari ibunya.“Oh tidak, mereka sudah bergerak Xavier, kita harus secepatnya bertindak”“Kau benar Dimi, aku akan mengabarkan ayahku secepatnya”“Apa maksud kalian? Apakan kematian pamanku ada hubunganya dengan ini?&r
Saat tiba di Tazmania mama memintaku agar dia sendiri yang akan mengabarkan pada Vanessa tentang rencana pernikahanku dan Andrea, dan juga akan mengatur segala sesuatunya. Aku menyetujui usulan mama. Kami akan menikah di Night Shade Pack dengan begitu Alex bisa secepatnya membawa Vanessa kesana dengan alasan untuk menghadiri pernikahanku, dan setelah itu kami akan membuat Vanessa dan mama tinggal sementara waktu dalam perlindungan Alpha Koa, hingga kami menjemput mereka kembali.“Andrea, bagaimana jika kau juga menungguku di sini bersama mama dan Vanessa?” pintaku saat kami sudah tiba di Night Shade Pack.“Bukankah kita sudah sepakat bahwa aku akan mendampingimu jika peperangan itu terjadi? Jangan membuat kita berdebat lagi Dimi”.Andrea merapikan pakaian dan barang-barang kami ke dalam lemari, Alpha Koa menempatkan kami dalam sebuah kamar yang lumayan besar bersebelahan dengan kamar mama, untuk sementara waktu aku akan tinggal disini hingga hari pernikahanku, serta menunggu kedatanga
Saat hari pernikahanku tiba semua orang sudah datang di Night Shade pack, termasuk juga Vanessa dan Alex. Aku telah meminta mama untuk menangani Vanessa saat kami pergi nanti, semoga saja dia bisa mengerti.“Selamat Kak Dimi, akhirnya kalian menikah juga”“Terimakasih adikku, kehadiranmu disini adalah yang paling aku tunggu”“Tapi mengapa kau memilih tempat ini untuk pernikahanmu kak? Mengapa tidak di istana Blood Moon Pack?”“Karena ini adalah tempat yang indah, dan juga romantis lagipula Alpha Koa adalah sahabat dari kakek buyut kita Vaness”“Benarkah? Tetapi dia terlihat seumuran denganku”“Jangan percaya akan pandangan mata, karena itu bisa menipu, usia Alpha Koa sudah lebih dari 100 tahun”Vanessa tercengang mendengar perkataanku. “Wow itu sungguh menakjubkan”“Ada banyak hal yang menakjubkan di istana ini Vaness, termasuk para peri yang tinggal disini”“Peri? Mereka tinggal disini?”“Benar, apa kau tak ingin melahirkan bayimu disini? dan meminta para peri untuk memberikan doa pa
Namaku Vanessa Anderson, berusia 17 tahun, anak kedua dari dua bersaudara. Papaku orang USA bernama Wilson Anderson dan mamaku orang Indonesia asli berdarah Jawa yang bernama Latika Sri Wedari. Dan saat ini aku sudah duduk di bangku kelas XII.Aku memiliki seorang kakak laki-laki yang usianya berbeda 10 tahun lebih tua dariku. Dialah Dimitri Anderson yang saat ini menggantikan mendiang papa mengurus pabrik tekstil, satu satunya sumber mata pencaharian keluarga kami. Iya, mendiang papa, karena papa kami tercinta telah dipanggil Yang Maha Kuasa, tepatnya seminggu yang lalu.Papa dinyatakan meninggal dunia oleh dokter karena kehabisan darah akibat luka luka yang di dideritanya karena serangan hewan buas. Memang papaku yang hobi berburu selalu keluar masuk hutan di hari liburnya. Luka luka yang di temukan di sekujur tubuh papa sangatlah menyayat hati, sepertinya hewan itu menyerang papa dengan brutal, namun apa mau dikata itu sudah menjadi suratan takdir.Kini Dimitrilah satu-satunya tula
Pagi ini Paman Taylor kembali mengetuk pintu kamarku, entah sudah ke berapa kalinya, sebenarnya aku masih ingin berlama lama tiduran di kasur empuk ini, tapi mengingat aku tak ingin ketinggalan pelajaran sekolah, juga Paman Taylor sudah memberikanku waktu istirahat untuk mengurangi jetlag selama dua hari, maka kupaksakan mengumpulkan semangat untuk memulai sekolah di tempat yang baru.Semua pendaftaran sekolahku sudah diurus oleh paman, jadi aku hanya tinggal masuk dan belajar dengan baik. Paman Taylor mengantarku sampai di gerbang sekolah sebelum beliau berangkat ke kantornya.Fond Du Lac High School.Kutatap papan nama sekolahku itu, salah satu sekolah terbaik tingkat SMU di kota ini, aku menarik napas panjang dan melangkahkan kaki memasuki sekolah baruku itu, lumayan besar, mungkin bisa menampung sekitar dua ribuan siswa. Mataku memandang sekitar, seperti sedang mencari-cari sesuatu, yang aku sendiri tidak tau apa yang kucari."Hai, kamu pasti siswa baru di sekolah ini ya? Dan kuli
Usai bel sekolah aku buru-buru membereskan bukuku, mungkin aku akan pulang diam diam tanpa menemui Alex, semoga dia belum keluar kelas, namun baru saja kakiku melewati pintu kelas aku merasakan sebuah tangan melingkari bahuku"Kita pulang sekarang?," sahutnya.Aku melihatnya sepintas dari ekor mataku. "Bisa tolong kau kondisikan tangamu?," ucapku tidak menghiraukan pertanyaanya, dan untunglah dia menuruti ucapanku dan kami pun berjalan bersisian."Aku akan mengantarmu pulang, mobilku diparkir disana, ayo." Dia menunjuk ke arah dimana mobilnya terparkir."Maaf, tapi sepertinya aku tidak bisa, aku tidak biasa pergi dengan orang asing, sekali lagi aku minta maaf, lagipula pamanku pasti menjemputku""Oh.. kau tidak tau saja, bahkan di alam semesta ini aku adalah orang yang paling dekat denganmu," gumamnya perlahan namun aku masih bisa mendengarnya serta melihat wajahnya yang berubah murung."Maaf? Kau barusan bilang apa?," tanyaku ingin memastikan."Ah.. tidak, bukan apa-apa, baiklah mung