Share

19. Mos tidak peduli

     Aga berdiri di depan Mos, tetapi dia berjalan menjauh dan memalingkan wajah pada Aga. Dia berpikir karena ada dia di sini.

     Aga melihat Mos tidak peduli dengan keberadaannya di pabrik. Dia berpikir mungkin Mos mendapatkan apa yang diinginkan lebih banyak sehingga tidak peduli dengan apa yang Aga dapatkan sekarang.

“Jangan pedulikan Ga.” Kakek Aga menepuk pundak Aga.

“E, iya Kek.”

“Kamu harus kuatkan mentalmu untuk menghadapi hal-hal kecil seperti ini. Kamu tidak bisa berbelas kasih hanya karena Mos saudaramu.”

“Iya, Kek. Namun, kami berdua menghabiskan masa kecil bersama.”

“Tidak bisa kamu memiliki pemikiran seperti itu, Ga. Kamu akan terjebak dalam pemikiran. Kamu akan sulit maju dan lawanmu Mos akan selalu berada di depan. Kakek hanya mau mengingatkan. Tidak bisa kamu melawan Mos dengan perasaanmu.”

“Iya, Kek. Terima kasih sudah memberitah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status