Share

20. Mos tidak percaya

     Aga tetap berlari mengejar Mos tanpa memanggil namanya. Napasnya terengah-engah sehingga dia perlu mengatur napas supaya tidak terlihat lemah di depan Mos karena akan semakin bangga dengan meremehkannya.

     Sepertinya Mos menyadari Aga mengikutinya. Mereka berdua berhadapan dengan tatapan yang berbeda. Aga melihat dengan tatapan kasih sayang layaknya sesama saudara, tetapi berbeda dengan Mos melihatnya dengan tatapan kebencian seperti seorang musuh yang akan menembaknya.

“Apa yang kamu lakukan?” tanya Mos.

 Aga belum menjawab pertanyaan Mos justru sebaliknya dia tersenyum pada Mos.

“Ada yang mau kamu katakan?” tanya Mos lagi.

     Aga meyakini jika Mos bisa berubah. Buktinya sekarang, Aga ada di depannya. Namun, Mos tidak mengejek atau marah-marah seperti biasanya. Satu perubahan kecil yang membuat Aga senang. Dia tahu pengaruh baik apa yang datang pada Mos.

“Kamu yakin tidak ada yang mau kamu kat

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status