Share

46. Debat yang tidak akan selesai

     Mereka berdua memiliki tatapan yang tajam satu sama lain. Aga yang biasanya memiliki tatapan teduh berbeda dengan sekarang.

“Apa kamu memiliki masalah denganku?” tanya Aga meninggikan suaranya karena kesal.

“Kamu. Masalahnya adalah kamu pulang ke rumah.”

“Itu bukan kehendakku untuk pulang.”

“Kalau bukan kehendakmu, kehendak siapa?”

“Papa As. Kamu mengenalnya dengan dekat bukan.”

“Kalau Paman As meminta kamu untuk pulang harusnya kamu menolak.”

“Atas dasar apa aku menolak? Aku anaknya!” teriak Aga tidak bisa menahan emosinya.

“Kamu harus memiliki pendirian. Kehidupan di luar rumah buaknnay sudah memberikan kenyaman untukmu. Apa lagi yang kamu cari dengan datang ke perusahaan?” tanya Mos juga ikut meninggikan suaranya.

“Kenapa kamu takut aku berada di perusahaan?”

“Takut untuk apa?”

     Aga berjalan mendekat ke arah Mos.

“Kamu takut kalau korupsi yang kamu lakukan ketahuan olehku?” tanya Aga berbisik di t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status