Share

45. Fokus ke rencana awal

“Ada apa Pak? Kenapa menatapku? Ada yang salah di wajahku?” tanya Aga beruntun.

“Seharusnya saya yang tanya. Mas Aga lihat apa?”

“Lihat itu ada lalat lewat.”

“Lalat? Tidak ada lalat di sini.”

“Ada, Bapak saja yang tidak bisa melihatnya.”

“Apa ada lalat? Di ruangan dengan pendingin udara mana ada lalat. Bisa-bisanya Mas Aga.”

“Tidak kok. Coba saja lihat.” Aga bingung harus menjawab apa.

“Mas Aga bilang saja kalau melihat Sea.”

“Tidak kok,” jawab Aga memungkiri.

“Tidak papa kalau lihat Sea. Cantik?”

“Tidak juga,” jawab Aga gugup.

     Aga tidak bisa bohonh jika dirinya memang melihat Sea. Aga melihat dari belakang, punggung Sea yang membungkuk. Sebenarnya cantik hanya saja jika berat badannya berkurang sedikit saja ditambah sehat.

“Akh sudahlah.” Aga mengibaskan tangan di wajah seperti mengusir lalat.

“Mana lalatnya Mas Aga?” tanya pimpinan pabrik yang melihat Aga mengibaskan tangan.

“Itu-itu, Bapak tidak melihatnya?” tany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status