Share

BAB 18 Kematian Finderick

“Amor,” panggilku, namun langkahku terhenti ketika melihat seorang dewi yang begitu cantik, rambut berwarna coklatnya berterbangan ditiup angin. Warna mata hijaunya bagai batu emerald membuatku menyadari jika dia adalah dewi pohon.

“Dia ingin ikut ke sini, jadi aku membawanya,” jelas Amor.

Aku pun tersenyum menyapanya.

“Kamu Geana kan? Aku sering mendengar Amor membicarakanmu, senang sekali dapat bertemu denganmu,” ucap dewi pohon itu terlihat ramah.

Sering katanya? Apakah mereka sering bertemu, tetapi Amor bukannya bilang ‘pernah’? Aku pun segera menutup suara hatiku.

“Bagaimana dengan ranting pohonnya?” tanyaku mengalihkan pembicaraan.

“Ah iya, kata Emma ini merupakan ranting dari pohon rainbow di bumi bagian selatan,”

Selatan? Seingatku pohon pelangi hanya dapat tumbuh di daerah hutan tropis, “Apa di gurun ini ada pohon ini?” tanyaku yang baru

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status