Share

Ayo Mulai Lagi

Ya, aku salah ... maaf. Aku tidak coba merubahnya, karena aku tidak bisa. Jika berkenan, mau kita memulainya lagi dari awal bersama?

~ Tiara Alyana ~

***

“AKH!”

Tiara terpental sangat jauh. Berakhir dengan dirinya terbentur pohon besar kering tanpa dedaunan, dan batang pohon hangus akibat terbakar kekuatan Astro.

“Uhuk! Uhuk!”

Tiara bisa merasakan sakit di punggungnya. Rasa sakit yang terus merambat tiap inci membuat tenggorokannya tercekat, rasanya ia seperti tersedak dengan darahnya sendiri yang tidak bisa ia muntahkan. Dengan mata yang masih sanggup ia buka, dirinya menatap nanar Astro yang jauh di sana. Di pikirannya saat ini, untuk segera menyadarkan Astro.

Tiara berusaha membangkitkan tubuhnya yang terasa begitu ngilu dan menusuk. Semakin lama pandangannya menjadi kabur dan terasa berat, tapi ia berusaha untuk tetap sadar dan mencoba berbicara pada Astro apa yang sebenarnya sudah ia lakukan.

“Astro, dengerin aku- hoek ....” Darah segar keluar begitu saja dari mulutnya. Organ dalam tubuh Tiara seperti remuk dan hancur akibat benturan yang sangat keras. “Kamu salah paham. Aku mau-“

“DIAM!” teriak Astro mengelegar. Tiara bisa melihat, sosok raksasa itu terbang cepat ke arahnya hanya dengan kedipan mata. “Nona terlalu banyak bicara! Nona bahkan bisa melindungi diri sendiri dari ledakan itu tapi pura-pura tidak bisa menggunakan kekuatan?! Bagaimana kita coba sekali lagi untuk membuktikannya? HIYA ....!” Lagi-lagi Astro melempar bola hitam ke arah Tiara.

Tiara yang sudah kehabisan tenaga dan hanya bisa menahan rasa sakit dengan menutup mata. ‘Kekuatan? Karena itu aku tidak terkena kekuatanya dan hanya terpental, benar caranya make a wish’.

DUAR!

Untuk kedua kalinya, suara ledakan kekuatan Astro menggetarkan inti bumi. Dan kembali, Tiara tidak merasakan apapun. Tapi kali ini, ia juga tidak merasa tubuhnya melayang karena terpental.

Membuka matanya perlahan, Tiara dikejutkan dengan barisan lima sosok berpakaian serba putih dengan aura cahaya putih yang mengelilingi dan membelakanginya. Entah kanapa kali ini Tiara merasa sangat takut hingga tubuhnya gemetar. Lebih takut dibanding saat bertemu Astro pertama kali dengan wujud iblisnya. Tiara sampai mundur, merasakan kekuatan yang membuatnya sesak dan ingin menangis. ‘Siapa mereka?’

Salah satu dari lima sosok itu membalikkan tubuhnya. Empat sosok lainnya membentuk tameng dari serangan Astro yang tubi-tubi.

Wajah yang bergitu tampan bak Dewa Yunani berseri dengan cahaya yang keluar dari tubuhnya. Cukup membuat Tiara tersedak dengan salivanya sendiri. Ia langsung memalingkan wajahnya merasakan perasaan yang sangat aneh.

“Dewi Pencipta Tiran. Saya Dewa Ammon, selamat datang di dunia Murni. Maaf mungkin kedatangan Nona ada sedikit kesalahan. Kami kurang menjaga Dewa Kematian Astro. Kami segara menangkapnya kembali,” ucapan itu begitu lembut.

Hanya saja mendengar itu seperti sebuah tamparan bagi Tiara. Dengan berani ia membalas tatapan Dewa Ammon. “Lancang banget lo menangkap tawanan yang baru aja gue lepas! Uhuk ... uhuk ...,” ucap Tiara kesal hingga terbatuk dan kembali membuatnya mengeluarkan darah, ia bahkan melupakan bahasa bakunya.

 “Maaf, Dewi. Sangat berbahaya membiarkan Astro terus mengamuk seperti ini. Mereka hanya bisa mengulur waktu sangat sebentar. Jika tidak, dunia Suku Iblis bisa hancur,” jelas Dewa Ammon perlahan.

“Uhuk! Uhuk ....” Tiara kembali batuk. Jantungnya terus berdetak sangat kencang dan tidak normal, napasnya juga sesak merasakan sakit yang tidak pernah Tiara rasakan sebelumnya.

“Gue cuma butuh bantuan lo sebagai Dewa Agung. Bukankah sejak awal tujuan dipenjaranya Astro untuk diberi pelajaran, tapi gue malah buat Astro tersiksa dengan semua doa kematian dari para Dewa dan Manusia, Uhuk!” Tiara mekasakan diri untuk berbicara, ia tidak akan mebiarkan Astro semakin terluka karena dirinya. “Gue merasa bertanggung jawab atas kejahatan Astro.” Tiara menjelaskan tanpa memperdulikan rasa sakitnya. Karena, hati Tiara lebih sakit mengingat perkataan Astro jika semua alur kejahatannya adalah bukan alasan untuk menjadi sebuah kesalahan.

“Nona. Itu adalah hukuman yang pantas. Walaupun, saya tidak memandang Astro sebagai penjahat, tapi kekuatannya dapat mengancam Suku Dewa. Bukankah seharusnya Astro yang merasa bersyukur karena hanya dihukum dalam pensucian?” Tentang Dewa Ammon.

“Tapi dia kesakitan, Ammon! Dia menderita! Jika keadaan berbalik, lo yang berada di posisinya. Apa lo bisa bertahan hidup seperti dia? Semua yang dia lakukan sekarang gue yang jamin, nggak ada lagi ancaman untuk Suku Dewa. Karena dia hanya meminta keadilan, maka urusannya saat ini cuma sama gue saja. Dan kalian bisa hidup dari awal dengan damai. Jadi-“

DUAR! Ledakan yang sangat besar hingga hembusan angin yang sangat kencang dan hawa dingin menimpa Tiara, namun dengan cepat langsung dilindungi oleh sayap malaikat besar milik Dewa Ammon.

Bersamaan Tiara dan Dewa Ammon menoleh ke arah pertarungan itu. Para Dewa sudah terkapar tidak berdaya menangani kekuatan besar Astro. Memang hanya Dewa Ammon yang bisa menandinginya.

“Dewa sialan! Beraninya kau berbicara dengan Tiara! Dia harus bertanggung jawab dan mengubah jalan cerita yang penuh ketidakadilan ini!” Astro terbang dengan sayapnya. Sayap yang sama seperti milik Dewa Ammon, tapi berwarna hitam legam.

“Astro, hentikan semuanya! Bagaimana Dewi Tiran memberikan keadilannya jika kau merusak semuanya?” Dewa Ammon mencoba sekali lagi membujuk Astro.

“Omong kosong! Aku tidak masalah bertarung kedua kalinya. Aku pastikan jika sekarang akulah yang menang! Karena saat itu kekalahanku ditulis oleh dia, sedangkan sekarang tidak.” Astro menunjuk Tiara yang terlihat sangat lemah. Tanpa ia hiraukan pemandangan itu,  hanya tersisa amarah dan dendam ia menyerang Dewa Ammon bertubi-tubi.

Untuk melindungi Tiara, Dewa Ammon tidak bisa tinggal diam. Ia mengepakkan sayapnya dan terbang manyamai Astro sembari menangkal semua serangan yang tertuju pada Dewi-nya. Namun, sebelum itu ia berpesan pada Tiara. “Dewi Tiran, carilah tempat persembunyian, jika Astro tidak bisa ditangani, pertarungan kedua pun tidak dapat dihindari.”

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status