Saat Jeffry pelan-pelan ingin menutup matanya tiba-tiba dia mendengar suara yang samar-samar “Apakah kamu masih ingin hidup?”, saat ini Jeffry masih dalam keadaan lemah dan berkata dalam hatinya “Siapa kamu, apa yang kamu maksud dengan masih ingin hidup?”, kemudian suara tersebut kembali terdengar “Aku tidak bisa memberi tahumu siapa aku sekarang, tapi jika kamu masih ingin hidup aku akan memberikanmu kesempatan itu” saat itu Jeffry kembali bergumam dihatinya “Tidak, aku tidak mau hidup didunia ini lagi, dunia yang sangat kejam ini sudah terlalu banyak menyiksaku, bahkan apa yang terjadi padaku sekarang karena aku berbuat baik dengan menolong seseorang, saat ibuku masih hidup dia selalu berkata jika berbuat baik pasti akan menuai hasil yang baik, dulu aku sangat percaya akan hal itu tapi sekarang aku tidak mempercayai nya,karena selama ini aku sudah melakukannya tapi aku tidak mendapatkan hasil yang sesuai dengan apa yang ibuku katakan, jadi aku tidak ingin hidup lagi didunia ini terima kasih atas tawaranmu”.
Ketika Jeffry selesai berkata dalam hatinya suara tersebut kembali terdengar “Aku memang bilang akan memberikanmu kesempatan hidup kembali tapi tidak didunia ini, jika kamu bersedia aku akan menghidupkanmu disebuah benua bernama Kylum dan kujamin kamu akan sangat bahagia disana” setelah suara tersebut selesai lalu kemudia Jeffry berkata dalam hatinya “Dari sekian banyak orang yang ada didunia ini kenapa kamu memilihku, aku hanya seorang anak malang yang bahkan tidak berpendidikan yang layak, jadi kenapa harus aku?” lalu suara tersebut kembali terdengar “Kamu adalah anak yang sudah ditakdirkan untuk menjadi pahlawan dibenua Kylum, selama ini aku terus mengawasimu dan menunggu saat ini tiba untuk membawa jiwamu pergi kesana, kamu memang sudah ditakdirkan untuk menjadi seorang anak yang malang di kehidupanmu yang pertama, tapi kamu akan sangat bahagia di kehidupanmu yang selanjutnya yaitu dibenua Kylum” lalu Jeffry berkata” Maksudmu aku memang sudah ditakdirkan menderita disini? Jadi perbuatan baikku selama ini hanya sia-sia saja? Begitu rupanya ha..ha..ha” kemudian suara tersebut membalas “Apa yang dikatakan mendiang ibumu itu benar, yang baik pasti kembali untuk orang baik, hasil dari perbuatan baikmu selama ini aku kamu terima di kehidupanmu berikutnya jika kamu bereinkarnasi di Kylum” lalu Jeffry kembali berkata “Benarkah itu? Kamu bukan hantu gentanyangan yang hanya menggodaku bukan?” suara tersebut membalas “Semua yang kukatakan benar, dan identitasku belum bisa kamu ketahui sekarang, aku hanya bisa bilang setidaknya aku bukan hantu gentayangan yang sedang menggodamu”.
Jeffry kembali berkata “Baiklah jika itu memang sudah takdirku, aku siap menjalankannya, tapi apa aku boleh meminta satu hal?”, “apa yang kamu inginkan?” ujar suara tersebut, “aku ingin mendiang orang tuaku juga berada disana menjadi orang tuaku kembali, apakah itu bisa?” saat ini suara tersebut berkata “Maaf aku tidak bisa mengambulkanya karena hanya membawa jiwamu saja aku membutuhkan setengah dari kehidupanku untuk menjaga jiwamu agar tidak hancur saat kita melewati dimensi menuju Kylum”. Saat mendengar ini Jeffry kemudian berkata “Baiklah ini mungkin sudah takdirku tidak bisa bertemu mereka lagi” lalu saat ini suara itu berkata “ Jangan bersedih aku jamin disana kamu tidak kesepian atau sendirian, aku sudah melihat takdirmu disana kamu akan dikelilingi oleh orang-orang yang sangat menyanyangimu”, “Baiklah aku percaya padamu,bawalah jiwaku kesana aku bersedia” ujar Jeffry, setelah itu suara tersebut berkata “Sebelum aku mebawamu kesana aku ingin bilang sesuatu”,”Apa itu?” ujar Jeffry dan kemudian suara tersebut berkata “Saat kita melintasi dimensi aku mengorbankan setengah dari kehidupan untuk menjaga jiwamu agar tidak hancur, lalu karena kita melintasi dimensi jiwamu hanya bisa masuk kedalam tubuh bayi yang sudah aku siapkan dengan pengorbanan dari setengah hidupku, karena jika jiwamu masuk kedalam tubuh orang dewasa jiwamu akan hancur”.
Setelah berhenti sebentar kemudian suara tersebut kembali berkata “ Setelah jiwamu masuk kedalam tubuh bayi yang sudah aku siapkan dan menitipkanmu di sebuah panti asuhan, aku akan mengunci ingatanmu yang sekarang hingga kamu berumur 15 tahun karena jika tidak tubuh bayi yang akan kamu masuki akan mati dan jiwamu akan hancur karena otak bayi tidak sanggup menerima ingatan yang banyak. Kamu tidak akan mempunyai ingatan mu yang sekarang selama 15 tahun, dan setelah kamu mencapai 15 tahun aku akan menemuimu, mengajarkanmu berbagai hal didunia itu dan akan memberitahukan siapa aku sebenarnya,apa kamu siap dengan apa saja yang baru kukatakan?”
Setelah selesai mendengarkan suara tersebut Jeffry berkata “Tidak apa, lagipun aku sudah terbiasa menderita dari kecil, jika penderitaan itu akan terbayar dengan kebahagiaan aku pasti akan melakukannya”, kemudian suara tersebut membalas “Ternyata memang tidak salah takdir memilih dirimu untuk jadi pahlawan di Kylum”. Sebelum Jeffry bisa berkata suara tersebut bertanya padanya “Oh iya, ngomong-ngomong ada hal lain yang kamu inginkan?” Jeffry membalas “Aku punya dua permintaan semoga bisa kamu kabulkan, pertama aku ingin kepintaran dan kecerdikanku didunia ini ikut bersamaku kesana karena dengan kelebihanku inilah diriku dapat bertahan hidup disini. Dan yang kedua aku ingin namaku menjadi “Henry Carter” karena aku tidak ingin membawa dari kehidupan lamaku yang menyedihkan”. Lalu suara tersebut menjawab “ Baiklah aku akan mengabulkan permintaanmu yang pertama tetapi tidak untuk permintaanmu yang kedua”.&nbs
Setelah sampai di Kylum jiwa Jeffry masuk kedalam seorang bayi dan diletakkan didepan sebuah panti asuhan bernama “Yayasan Panti Asuhan Grace”. Grace adalah sebuah kota kecil yang berada di Bright salah satu kerajaan yang berada di benua Kylum. Saat ini ibu panti yang bernama Nyonya Seira Gold ingin membeli bahan makanan untuk panti dikarenakan persediaan makan sudah hampir habis, dia temani oleh seorang anak perempuan bernama Jessica yang tersenyum sembari menggandeng tangan Nyonya Seira dan tangan yang satunya membawa kerangjang berjalan untuk menuju pintu keluar dari panti. Jessica juga seorang yatim piatu, Nyonya Seira menemukan dirinya 5 tahun yang lalu di tangga menuju pintu masuk panti.“Ayo Nyonya Seira aku sudah tidak sabar ingin pergi ke kota, aku sangat ingin pergi kesana kesana aku ingin melihat-lihat pemandangan disana” ujar Jessica kepada Nyonya Seira sembari tertawa dan menampakkan satu gigi depannya yang ompong. Kemudian Nyonya Seira me
Bangsawan kelas menengah berada dibawah kelas atas mereka kebanyakan berada Hurian salah satu kota di kerajaan Bright dan ada juga sebagian kecil di Holylight, hanya sebagian kecil dari mereka yang mempunyai wilayah dan yang lainnya hanya mempunyai rumah dan perkebunan. Status bangsawan menengah bisa diperebutkan oleh bangsawan kelas rendah jika bangsawan kelas rendah itu mengajukan surat perperangan antara keluarga yang bernama “The Agreement” dengan syarat jika mereka tidak mampu mengalahkan keluarga kelas menengah status bangsawan mereka akan di copot serta harta benda mereka akan di ambil dan mereka akan dijadikan “fedder”(budak) atau dibuang ke Linius.Linius adalah kota fedder atau orang menyebutnya kota budak, biasanya para bangsawan kelas bawah atau kelas menengah sering mencari wanita atau pria untuk dijadikan budak mereka, dan bangsawan kelas atas menganggap fedder hanya sebagai mainan yang bisa kapan saja sesuai kehendak mereka. Wilayah Lini
Bola kaca ini dapat menghilangkan bakat sihir yang ada pada bangsawan kelas atas akan tetapi tidak bisa mengembalikan sihir mereka kembali setelah berhasil dihilangkan, karena hal ini lah The War jarang sekali terjadi karena konsekuensi nya sangat berat bagi keluarga penantang. Terakhir adalah bangsawan kelas bawah mereka semua tinggal di kota kecil bernama Grace, bangsawan kelas bawah tidak memiliki wilayah atau perkebunan mereka hanya memiliki rumah dan hanya itu aset yang mereka punya, jika ingin memiliki aset lebih mereka harus menyatakan perang dengan bangsawan kelas menengah yakni dengan mengajukan surat The Agreement.Setelah beberapa bulan kepergian Tuan Nicholas, Nyonya Seira merasa kesepian di rumah nya yang sangat besar hingga dia selalu mengutuk dirinya sendiri karena tidak bisa memberikan anak pada dirinya dan suaminya, sambil memeluk lukisan Tuan Nicholas dia berkata sambil menangis terisak-isak “Sayangku kenapa dirimu pergi cepat sekali dan bahkan kamu ti
Saat dia sedang melihat-lihat bayi yang sedang iya gendong, terasa sebuah tarikan pada bagian bawah rok nya dan terdengar suara cemberut gadis kecil yang berkata” Nyonya Seira aku juga ingin melihat adik kecilku, biarkan aku melihat nya juga ,aku ingin melihat wajah adikku!”, Saat Nyonya Seira melihat kebawah ia melihat wajah gadis kecil yang sedang cemberut dengan menggembungkan pipi nya sembari melotot kearah nya sehingga terlihat seperti ikan yang akan memakan mangsanya, lalu ia tersenyum sambil buru-buru berkata” kamu bisa melihat nya nanti kita harus segera kepasar kalau tidak, kita tidak akan mendapatkan barang yang bagus jika kita pergi terlalu siang” kemudian dia melihat kedalam panti sambil meamnggil “Nina tolong segera keluar” lalu tiba-tiba seorang wanita yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda keluar dengan tergesa-gesa sembari berkata” ada apa Nyonya Seira” kemudian Nyonya Seira membalas sambil memberikan bayi yang i
Saat itu wanita tersebut melihat kearah Nyonya Seira sambil menangis terisak-isak dan berkata” Hidupku sudah hancur Nyonya, suamiku meninggal saat dia bekerja untuk membangun sebuah rumah untuk seorang bangsawan kelas menengah, dia terjatuh karena tangganya patah, saat itu aku sedang memasak dirumah untuk menyiapkan makanan siang biasanya suamiku akan pulang untuk makan, saat itu aku mendengar suara ketukan pintu, kemudian aku pergi keluar saat kukira itu suamiku ternyata itu adalah temannya yang satu pekerjaan dengannya, dia berkata dengan panik “Niiii,,,niii,,,nina, ca,,, ca,,,,Carlos ja,,,ja,,jatuh dari tangga dan ia meni,,,meni,,ggal” Nina yang terkejut melihat kearah pria tersebut dengan matanya yang melotot seakan-akan bola mata nya akan keluar, saat itu Nina sedang hamil tua jadi karena shock dia pingsan kemudian perut nya membentur sebuah meja yang tidak jauh berada didekat pintu.Lalu setelah itu aku dilarikan kebalai perawatan di kota, saat a
Saat ini Nyonya Seira yang mendengar cerita wanita di depannya sambil meneteskan air mata saat dia bercerita kemudian berdiri dan langsung memeluknya dengan erat lalu berkata “Sudah,,sudah,, kamu tidak perlu terus mengingat kejadian hari ini jika kamu mau, kamu bisa bekerja disini bersamaku untuk mengurus anak-anak malang yang ditelantarkan oleh orang tua mereka,rumah ini punya banyak kamar kamu bisa memilih yang kamu suka” lalu Nina melihat kearah Nyonya Seira yang melihatnya dengan tatapan lembut dan kemudian berkata ”Terima kasih Nyonya, aku akan bekerja disini membantumu mulai sekarang”.Setelah Henry dirawat dan dibesarkan dipanti asuhan dia tumbuh menjadi anak yang sangat sopan dan baik terhadap sesama anak-anak yang lain, teman-teman yang sering bermain bersamanya adalah Jessica,Richard dan Elena mereka tumbuh bersama-sama dengan baik seperti saudara kandung sendiri, diantara mereka berempat Jessica berumur 5 tahun lebih tua dari mereka, Richard
Saat suara tersebut terdengar, seketika itu Richard melompat kearah menidos lalu menghantamkan pedang kayu nya diatas kepala menidos tersebut yang membuat monster itu tersungkur kebawah. Saat Elena membuka matanya yang lembab karena dibasahi air mata, ia melihat Richard berada di depannya sedang bertarung dengan menidos dan Henry yang berada disamping nya yang membantu dia untuk berdiri dengan mengulurkan tangan sambil berkata”Elena cepat berdiri dibelakangku!”, Elena kemudian segara berdiri dibelakang Henry lalu mencengkram baju Henry sambil menundukkan kepalanya dipunggung Henry dia berkata sambil terisak-isak, “Kakak,,,aku takut”, sebelum Henry bisa menjawab terdengar suara “Tenanglah Elena, aku akan membunuh monster sialan ini” ujar Richard sambil tersenyum lebar dengan penuh keyakinan menatap menidos yang sudah bangun ketika tersungkur beberapa saat yang lalu. Menidos i