Share

17. Makhluk Kadal

"Kraaaaagh ...!!!"

Tiba-tiba Taja diterkam makhluk kadal hitam bersisik, semula dikira bebatuan, ternyata makhluk itu berkamuflase. Dua tubuh terpelanting dan menabrak tebing bebatuan, lalu merosot terguling ke dasar. Kerikil-kerikil longsor dan menimpa keduanya.

Dari belakang punggung Taja, sepasang cakar makhluk kadal mencengkeram kedua bahu sampai lengan. Taja melawan, jemari akar balas melilit cakar-cakar makhluk itu.

Jerit kesakitan makhluk kadal dan erangan Taja berbaur jadi satu. Cakar-cakar besar retak dalam remas jemari akar Taja dan merembes cairan racun emas.

"Krrghhhh!"

Sisik makhluk kadal tak cukup menahan kekuatan jemari akar emas, akhirnya terkoyak dan merembas darah dari lapisan sisik-sisik tebal. Cengkeraman cakar mengendur dan melepaskan Taja. Makhluk kadal sekelebat menjauh dari Taja.

Bukan tak terbayar, pundak dan lengan Taja lebam membiru akibat cakar-cakar makhluk kadal. Taja mengumpulkan tenaga untuk bangkit berdiri. Lurus kedua kaki, punggung tegap. Kedua lengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status