"Tentu saja aku memilikinya! Bagaimana? Kau terkejut, pecundang? Kau takut?" Black Panthera berteriak. Suaranya keras menggelegar bagai petir.
"Terkejut? Ya. Takut? .... Tentu saja tidak! Kata-kata itu sudah lama hilang dalam kamusku!" "Pecundang sombong! Tidak sadar bahwa sebentar lagi kau akan jadi mayat!? Kuberi tahu kau satu hal sebelum mati, tidak ada satupun musuhku yang pernah menang setelah bertarung denganku. Mereka semua berakhir dengan kalah mengenaskan! Semuanya hancur ditanganku! Dan kau, korban baruku yang kesekian sekarang! Kau pun akan bernasib sama dengan mereka! Berbanggalah kau bisa melihat wujud transformasi ku! Bersiaplah untuk bertemu dengan sang Penciptamu!" "Untuk ukuran seekor kucing dapur, kamu terlalu banyak omong!" "Ghroowwll!! Sialaaannn! Apa kau bilang? Dasar bedebah pecundang! Kau benar - benar ingin mati dengan cepat!? Lihatlah bagaimana aku, Sang Black Panthera menghancurkanmu!" Kisser sang Black Panther tidak bisa mengendalikan dirinya yang dirasuki amarah. Tubuhnya laksana kilat langsung melesat kedepan. Mengincar kepala Saka yang tengah berdiri tak jauh di depannya. Kecepatan nya yang sudah berubah menjadi seekor Macan Kumbang benar-benar tidak diragukan lagi. Seperti anak panah yang keluar dari busurnya! Andai itu orang biasa, maka sudah bisa dipastikan dia tidak akan bisa lolos dan menghindar dari terkamannya! Tapi yang ada dihadapannya adalah Saka. Dia tidak gentar sekalipun. Saka langsung memasang kuda-kudanya. Mengepalkan tangannya lalu meninju kedepan dengan tangan kanannya! Serangkum angin deras kembali bersiur dengan ganas. "Tinju Gelombang Langit!" Tornado horizontal berdiameter satu meter melesat keluar! Mengeluarkan suara mendesis dan bersiur keras seperti Naga yang siap merobohkan bukit! Black Panther tercekat. Mengurungkan serangannya. Tubuhnya dengan segera menghindari serangan angin dahsyat tersebut. Bergulingan di tanah. Dan sedetik kemudian angin tersebut menghantam mobil yang tepat berada di belakangnya! Duarrrr! Jeep tersebut langsung bergetar hebat dan terdorong beberapa meter ke belakang! Bagian depan mobil tampak penyok dan rusak parah dengan kap mesin yang nampak menganga lebar, mengeluarkan asap putih tebal. Seolah ada Banteng besar yang menabraknya dengan penuh amarah! "Sialan! Kau menghancurkan mobil kesayanganku!" "Hm, jangan membuatku tertawa! Sejak kapan seekor kucing punya mobil?" "Sialan! Mampuslah kau!" Kisser kembali menyerang dengan kekuatannya. Kali ini kecepatannya berubah dua kali lipat. Dengan cakarnya dia ingin segera menerkam dan mengoyak saka menjadi daging cincang dan memakannya! Saka berkelit, menghindari terkaman Kisser. Kali ini dia tidak mengeluarkan tinju jarak jauhnya. Dia sengaja ingin menghadapinya dengan langsung. Saka ingin mengetahui sejauh mana kekuatan kucing besar ini. Tubuh keduanya berkelebat di udara. Terlihat seperti bayangan yang saling berlarian kesana kemari. Saling mengejar! Saling menyerang! Beberapa bentrokan energi terdengar berkali-kali. Menghasilkan suara ledakan yang keras di udara. Sebuah pertarungan elit tingkat tinggi terpampang jelas di depan mata mereka. Sisa anak buah Black Panthera saling berdecak kagum. Terpesona dengan suguhan spektakuler dihadapan mereka. Begitupun di dalam pondok. Sepasang mata bening dan indah sama-sama ikut terperangah. Hampir tidak berkedip melihat pertarungan hebat yang hampir tak bisa diikuti oleh mata biasa tersebut. Hatinya berguncang. Jantungnya berdetak keras. Parasnya yang cantik terlihat pucat . Kegelisahan tergambar jelas di wajahnya. Nuri tidak pernah membayangkan bahwa Saka yang baru saja dikenalnya, ternyata mempunyai kepandaian bela diri yang mengagumkan. Namun hatinya menjadi gundah dan panik, setelah dia mengetahui lawan dari pemuda tersebut adalah Balck Panthera! Nuri tidak memungkiri, dia sangat mengkhawatirkan keselamatan pemuda tampan berambut perak itu. Dia sudah sering mendengar nama Black Panthera. Eagle pernah bercerita tentang kebrutalan kelompok itu. Bahkan para aparat Penegak hukum kota ini sering dibuat kerepotan oleh ulah mereka. Gerombolan perampok ini cukup kuat, ganas dan brutal. Sangat susah ditumpas oleh penegak hukum. Entah sudah berapa orang yang telah menjadi korban, dijarah harta dan dianiaya oleh gerombolan perampok ini. Kebanyakan dari mereka adalah para pelancong, avounturir dari Stolen Hart City dan kota - kota lain. Dan hampir semuanya dihabisi nyawanya oleh kelompok brutal ini. Nuri sangat berharap Saka bisa mengatasi lawannya. Dia ingin pemuda itu bisa menang melawan Balck Panther.Yang terpenting, dia tidak ingin pemuda itu kenapa-kenapa. Itu do'anya penuh harap. Kembali ke arena pertarungan. Sebuah teriakan mengejutkan mereka semua. Raungan kesakitan yang membuat semuanya kembali terperangah tidak percaya! Sesosok tubuh terhempas menabrak beberapa pohon Pinus dan membuatnya hancur menjadi beberapa bagian. Tubuh itu terus meluncur deras hingga berhenti ketika menabrak pohon Pinus yang ketujuh! Black Panther terhempas hebat seperti didorong oleh tenaga dahsyat tak terlihat. Lenguh kesakitan terdengar jelas dan keras di udara. Merobek malam. Raungan kesakitan seekor binatang buas, terdengar sangat menyeramkan! "Arrgghht ! Pecundang sialan! Jurus apa yang kau gunakan?! Ini terasa sakit sekali!" Kisser bangkit sambil berteriak. Dia merasakan tubuhnya seperti remuk. Darah kental mengucur di bibirnya. Hatinya bergetar hebat. Dia tidak menyangka bisa terlempar begitu rupa oleh pemuda ini. Padahal dia sudah bertransformasi dengan ilmu andalannya. Membuat kekuatan dan teknik bela dirinya meningkat berkali-kali lipat. Tapi sepertinya kemampuannya ini masih belum bisa mengimbangi kekuatan dan kecepatan Saka! "Kucing dapur, bukannya aku tidak tahu dengan kekuatan yang kau miliki. Kamu mungkin merasa dirimu hebat, tapi aku juga tidak lemah! Tubuhmu mungkin tidak mempan oleh pukulan dan tembakan, namun Scroll of power yang kau punya tidaklah sehebat mereka yang pernah menjadi lawan-lawanku sebelumnya! Aku punya alasan menyebutmu kucing dapur, karena memang kekuatanmu hanyalah sampai disana saja!" "Jangan menghinaku bedebah sialan! Aku tidak akan semudah itu dikalahkan! Kamu belum tahu kekuatanku yang sebenarnya!" "Kamu ingin tahu apa kekuatanmu yang sebenarnya? Itu adalah mulutmu yang tidak pernah berhenti memaki dan berbicara kotor! Bahkan seekor kucing dapur sekalipun punya etika. Sepertinya kamu harus belajar etika dan kesopanan dari kucing dapur!" "Bedebah sial! Kuhancurkan kau! 'Amukan sang Panther'!" Kisser lupa rasa sakitnya. Lalu menerjang kedepan, dengan segenap kekuatannya. Kali ini Kisser Mengeluarkan teknik andalannya. Kekuatan dan kecepatan seekor Macan Kumbang dikeluarkan sepenuhnya. Bayangannya bergerak lebih cepat dari sebelumnya. Dalam beberapa detik Kisser sudah berada di depan Saka, siap untuk menerkam dan mengoyak tubuh lawannya dalam sekejap! "Apakah hanya seperti ini sajakah kekuatanmu!? Membosankan!" ujar Saka . Dalam sekejap tubuhnya menghilang dari hadapan kucing hitam besar tersebut. Membuat Kisser kembali terhenyak! Hatinya tersentak kaget, mendapati lawannya sudah tidak ada lagi di depannya!" "Tinju Tembakan Meteor!" "Apa?! Aaarrghhkh ..." Sebelum Black Panther menyadari apa yang terjadi , tubuhnya kembali terbang ke udara, jerit dan raungan kesakitan kembali membahana membelah langit malam!Diantara sadarnya dia merasa dihujani selaksa tinju laksana meteor yang sangat banyak, cepat dan ganas, menghantam telak seluruh tubuhnya. Meninggalkan sakit yang tiada terkira! Entah berapa kali tubuh besarnya kembali menabrak deretan Pinus dan menghancurkannya! Sudah dua kali dia dihempaskan. Dan sekarang adalah finalnya. Dia merasa seluruh tubuhnya hancur berkeping-keping! Dia merasa remuk hingga ke tulang! Nyalinya terbang seketika! Baru kali ini dia mengalami perasaan seperti itu. Dia merasa sangat takut dan gentar dengan Saka! "Kamu tidak bisa mengalahkan ku, padahal aku hanya mengeluarkan dua puluh persen dari tenagaku! Sia-sia saja kamu memiliki Scroll of Power itu ditanganmu!" Saka telah berdiri di depannya. Black Panthera masih bisa menjaga kesadarannya. Walau tubuhnya terasa lemah tidak berdaya. Perlahan tubuhnya kembali berubah! Kisser kembali bertransformasi menjadi manusia biasa. Rasa sakit makin memeluknya erat. Dia merasa tidak bisa bergerak sama sekali. Keadaannya mengenaskan. Kisser babak belur di tangan Saka. "Si ...siapa kau sebenarnya? A..apakah kau agen Kerajaan? A..apa yang kau tahu tentang ini? K..Kau juga memiliki Scroll of Power?" Kisser bertanya lirih. Berusaha mengumpulkan kesadarannya. Dia merasa kematiannya akan datang sebentar lagi. Hatinya menciut. Dia sangat ketakutan! "Pertanyaanmu banyak sekali, kucing! Baik, karena kau bertanya, aku akan menjawab! Namaku Saka! Siapa aku, kau cari tahulah sendiri!" ujar Saka. "Ketahuilah, bukan cuma kamu yang memiliki Scroll of Power di dunia ini, ada ratusan pengguna Gulungan Kekuatan yang bertebaran di muka bumi ini. Aku sudah berkeliling dunia, bertemu dan bertarung dengan sekian banyak orang yang memiliki Scroll of Power yang lebih hebat darimu!" ujar Saka, sambil duduk di samping Kisser yang masih terkapar. "Bukan meremehkanmu, usiaku mungkin jauh berada dibawahmu, tapi pengalamanku tidak berada di bawahmu. kamu tidak bisa memaksimalkan Scroll of Power yang ada di tanganmu dengan baik, dan aku bisa mengetahuinya!" "Kau ...kau mengetahuinya? Aku memang baru menyelesaikan setengah dari seluruh gulungan yang ku pelajari ..." Kisser terkejut. Pemuda ini tahu banyak tentang Scroll of Power. "Berapa lama kau mempelajari Scroll of Power di tanganmu?" Saka balik bertanya. "Se .. sekitar sepuluh tahun yang lalu , dan aku memang tidak bisa mempelajari semuanya..." "Hm, kenapa?" "Banyak hal yang tidak ku mengerti dalam Scroll of Power yang kumiliki. Dan sampai sekarang aku masih belum bisa memecahkannya!" "Dan kau sudah sombong seperti itu? Dari mana kau mendapatkannya? Apa kau mencurinya?" "Aku mungkin seorang penjahat, tapi aku tidak serendah itu! Aku mempunyai seorang guru, dialah yang mengajari dan memberikanku Gulungan Kekuatan itu!" "Apa gurumu tidak tahu bahwa kamu adalah orang jahat, sehingga dengan mudahnya dia dia menurunkan Scroll of Power ini kepadamu?" Saka menyelidiki. "Aku dulu orang baik!" Kisser membela diri. Hatinya agak kesal. Namun dia tidak berani marah kepada Saka. "Guruku sudah meninggal ketika aku baru mempelajari hampir setengahnya dari Gulungan ini. Dan setelah itu aku belajar sendiri. Tapi hanya bisa memaksimalkan sedikit saja dari kekuatan Gulungan Kekuatan ini ..." "Kau membunuh gurumu?" "Tentu saja tidak! Aku sangat-sangat menghormatinya!" "Baguslah, semoga saja kamu tidak berbohong. Karena aku tidak akan segan untuk melenyapkan setiap orang jahat yang ada di muka bumi ini. Itu adalah tugas dan obsesiku yang utama! Manusia-manusia jahat yang zalim, mereka yang selalu menyalahgunakan kekuatan dan kekuasaan yang dimiliki untuk melakukan ketidak adilan! Terutama para pemilik Scroll of Power yang menggunakannya untuk memperbudak, menindas dan menghancurkan sesama manusia! Termasuk kamu!" "A.. Apa kau akan membunuhku? Baiklah ...A ...aku mengaku bersalah , aku mohon pengampunan mu ..." "Kau seorang penjahat, kematianmu merupakan anugerah bagi orang banyak. Tidak ada satupun yang mengharapkan kehidupanmu, bahkan anak-anak buahmu sendiri. Kau akan mati dengan mengenaskan, tapi sebelum itu terjadi, aku ingin bertanya dua hal penting kepadamu! Dan jika jawabanmu memuaskan, mungkin kamu masih memiliki kesempatan untuk bisa melihat matahari esok pagi!" ujar Saka. Kisser mengerutkan keningnya , sambil meringis dia merasakan hal yang cukup aneh. Sepertinya pemuda di hadapannya tidak benar-benar ingin membunuhnya. "Bu ...bukankah kau tadi sudah banyak bertanya?" "Itu belum pertanyaan intinya kucing bodoh! Kali ini jawab dengan baik dan benar, atau kamu akan benar-benar mati ditanganku!" "Aku .. Aku tidak takut mati, tapi jika kau mau mengampuniku, maka aku akan sangat berterima kasih, aku .. aku akan jadi pengikutmu ... Itu adalah janjiku ..." "Aku tidak ingin diikuti oleh siapapun, dan aku tidak berniat mengampunimu, jawab saja pertanyaanku, karena hanya kaulah yang bisa menyelamatkan hidupmu sendiri!" "Ba ... Baiklah, apa yang ingin kau tanyakan?" "Aku ingin bertanya, satu ...Apa yang kau ketahui tentang Mondor dan Eagle! Dua, apa yang kau tahu tentang Pernjanjian Penyatuan Dunia, dan Dua Belas Dewa!?" ***"Maafkan aku Komandan! Seharusnya kau mengikuti apa yang dikatakan Tuan Jaksa Newsteed! Kita berada di alam realistis dan penuh logika, bukan di alam fantasi kepahlawanan yang semu dan memuakkan!" Zacko menyeringai. Dia sudah mengambil keputusan. "Kau akan membelot Zacko? Kau siap berkhianat pada Kerajaan ini?" "Siapa pengkhianat, dan siapa yang bukan belumlah jelas, karena nanti sejarah yang akan bicara. Dan sejarah biasanya ditulis oleh pemenang! Kau faham itu, Sykes!" Zacko sudah bulat. Dia akan menghabisi Jhon Sykes hari ini juga. "Gilmour? Kau juga akan ikut dia?" "A..aku..Sa..saya ...." "Tentu saja, Gilmour akan naik menggantikan aku! Setalah aku menggantikan mu! Maafkan aku Mayor Sykes, kau berseberangan dengan kami, dengan Mondor, bahkan dengan orang-orang hebat di belakang Mondor! Dan kau akan merasakan akibatnya! Terima ini!" Zacko mendorong tangannya dengan cepat. Sebuah bola api kembali meluncur dengan deras di tangannya. Langsung mengarah ke Kepala Sykes! "Tidak
"Barrier Fortress Ashoka! Full Back!" Taksaki berseru keras. Kedua tangannya refleks bergerak bersamaan seperti orang yang sedang mengangkat beban dari bawah ke atas. Saat itulah dinding kaca pipih setebal sepuluh centimeter, berukuran lima kali lima meter muncul dengan tiba-tiba dari dalam tanah menghalangi tiga peluru yang meluncur deras dan membalikan peluru tersebut ke pemiliknya! Trangg! Trangg! Trangg! "Apa? Aargghk!!" Hampir semua yang ada di sana terkejut! Sementara Newsteed sendiri langsung meraung kesakitan sambil bergulingan di tanah, ketika dua dari tiga pelurunya kembali kepadanya. Satu peluru menembus bahu, dan satunya lagi bersarang di pahanya! Masih untung satu peluru yang mengarah ke kepala bisa lolos karena dia keburu jatuh ke tanah! "Napi sialan! Zacko, bunuh dia untukku!" teriak Newsteed. Sambil memegangi paha dan bahunya yang terasa sakit dan mengucurkan darah. "Siap Tuan! Akan kuhabisi dia sekarang juga!" Zacko langsung bergerak. Kedua tangannya dikepalk
Kemampuan indera yang dimiliki oleh Saka diatas rata-rata orang biasa. Begitu pula mengenai prediksi, visi dan feeling yang dimiliknya, hampir bisa dipastikan sembilan puluh persen selalu akurat. Selang beberapa menit kemudian, ratusan petugas berseragam hitam-hitam dengan persenjataan dan altileri lengkap dengan segera memenuhi tanah lapang yang rusak. "Semuanya diam di tempat! Yang berani melawan, akan kami tembak!" seseorang mengancam dengan suara keras dan menggelegar. Aura tenaga dalam yang dipancarkannya cukup mengintimidasi! Para Napi yang terkejut segera berlarian menjauh, sementara untuk napi-napi pemberani, mereka lebih memilih tetap berada di sana. Berkumpul dan berada di kelompok Saka dan kawan-kawan. Dua kelompok besar saling berhadapan di tengah lapangan yang luas tersebut! Kelompok para napi dipimpin oleh Saka, Taksaki,Trujillo, Ulrich dan kawan-kawan. Di seberangnya, ratusan pasukan berseragam militer hitam-hitam, lengkap dengan aksesoriesnya serta sebuah AK-47 ter
Semua orang yang ada disana segera mundur menjauh. Pertarungan besar akan kembali dimulai! Jorge Norum sang Penguasa The Chain alias White Snake berhadapan dengan Saka. "Ssshssshhs... Kau akan merasakan bagaimana rasanya berada di perutku!" "Ya, kau juga akan merasakan bagaimana jika kulitmu kujadikan keset di kamarku!" "Sialan...ssshhhsshh...Aku mengadu jiwa denganmu! 'Anaconda Attack Mode Hybrid'!" Ular itu tiba-tiba mengibaskan tubuhnya, sesaat kemudian asap putih nampak menyelimuti tubuh Anaconda besar tersebut! Semua orang mundur teratur ke tempat yang aman, sambil tetap penasaran menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya. Beberapa saat kemudian, tiba-tiba Ular Putih besar itu melesat keluar dari kepulan asap dan langsung meluncur deras ke arah Saka, sambil membuka mulutnya yang besar, disertai dengan keempat taringnya yang tajam seperti belati, bersama dengan lidah besarnya yg merah bercabang, siap mencabik dan menelan Saka bulat-bulat saat itu juga! Semua orang terpeki
Gedung empat lantai yang bagian atasnya sudah tidak bersisa itu kembali terkena amukan badai dengan arah putaran terbalik, yang menyusup cepat seperti bor ke bawah, membawa seluruh material puing dan debu yang diterbangkannya! Whuuussh !!! Braaakkk !!! Whuuussh !!! Braaakkk !!! Whuuussh !!! Braaakkk !!! Ujung badai tersebut menerobos lantai gedung dengan kekuatan yang dahsyat! Bersama material yang ikut masuk dalam pusaran badai, menjebol lantai gedung tersebut hingga dua lantai di bawahnya! Semua penghuni yang ada di lantai satu dan dua yang kebanyakan adalah para sipir langsung berlarian dan berhamburan keluar! Mereka yang berada di gedung lantai dua dan tiga dengan nekad melompat keluar jendela. Menghindari amukan badai yang sangat besar itu. Jerit pekik kengerian hanya terdengar dengan samar-samar, tertutup oleh suara gemuruh badai yang berkekuatan mengerikan tersebut! Semua orang yang ada disana merasakan ketakutan yang mencekam. Mereka merasakan adanya bencana besar den
Sementara itu, tidak jauh dari pertarungan Saka, dua kubu kini saling berhadapan. Kubu kebenaran versus kubu kebathilan! Hammet, Taksak , Trujilo dan Ulrich berada di sebelah barat. Sementara Balwan, Tjah Pati, Clayderman dan Borland berada di sebelah timur. Kedua kubu itu sepertinya sudah memilih lawan masing-masing. "Kau yang menjadi lawanku? Baiklah, keluarkan seluruh kemampuanmu, karena akupun tidak akan setengah-setengah untuk melawanmu!" Hammet bersiap dengan kuda-kudanya. "Jiahahaha ... Kamu lumayan juga kelihatannya! Ketua Fraksi terbesar di Penjara ini, seorang mantan Jendral yang tidak jadi, dan akhirnya membusuk disini! Sungguh sial sekali nasibmu, bagaimana kabar anak dan istrimu sekarang? Jiahahaha ...aku lupa kalau keduanya sudah lama berada di neraka! Jangan khawatir, karena kau pun akan segera menyusul mereka! " Balwan tersenyum mengejeknya . Hammet terdiam, sambil mengepalkan tangannya. Berusaha menahan api amarahnya. Dia tahu bahwa musuhnya sengaja memprovokasiny
Baiklah, sepertinya aku bisa meninggalkan mereka untuk kalian! " "Serahkan mereka pada kami! Kau fokus saja hadapi Ular itu!" Hammet maju kedepan. Ketua Fraksi Master of Puppet itu tampak gagah dan tegas. "Si..sialan ... Siapa yang mau menghadapi dia?" bisik Borland, dia merasakan nyalinya ciut. "Yang jelas bukan kita, mungkin kedua orang ini lebih cocok jadi lawan mereka," jawab Clayderman pelan. "Dasar sialan! Kalian semua berani melawanku!? Besar sekali nyali kalian! Matilah kalian semua!" Ular Putih besar itu tiba - tiba menyerang keempat orang yang baru saja datang. Gerakannya yang sangat cepat membuat mereka terkejut! Taksaki segera maju kedepan! "Barrier Fortress Ashoka!" Taksaki membentangkan kedua tangannya , lalu mengayunnya ke atas! Beberapa saat kemudian sebentuk kaca bening tebal berbentuk bujur sangkar berukuran lima meter persegi tercipta di depannya, menghalangi kepala Anaconda yang siap menelan mereka dengan ganas! Duuggg!!Kepala ular besar tersebut berad
Seekor Anaconda putih sebesar pohon kelapa hadir dalam sekejap di hadapan Saka. Sosoknya terlihat sangat ganas dan mengerikan! Sepertiga ruangan itu hampir tertutupi oleh tubuhnya yang besar. Badannya yang putih melingkar di sudut ruangan, dengan kepala berdiri angkuh seperti Ular Kobra besar yang siap mematuk dan menelan bulat - bulan mangsa di depannya! "Tu ..tuan Norum beraksi ...! Mundur semuanya!" teriak seorang sipir yang masih selamat. Semua nya merasakan takut dan kengerian yang luar biasa, melihat sosok Anaconda putih tersebut. "Ya, kita bisa dimakannya hidup - hidup! Sebaiknya segera menjauh dari sini!" Beberapa sipir berlari menjauh. Saka melihat sosok - sosok yang masih ada disana, mereka berdiri tegak disamping Anaconda putih tersebut! Empat orang musuhnya berdiri tak jauh didepannya dan memandangnya dengan tatapan sinis. Mereka seolah sudah mencium aroma kemenangan. Dengan hadirnya sang Ular Putih raksasa disana, mereka yakin akan sangat mudah untuk mengalahkan S
"Aku sudah banyak bertemu dengan orang - orang bodoh di dunia ini, tapi tetap saja tidak ada yang sebodoh kau! Aku sudah menawarkan kehidupan yang lebih baik padamu, dan kau lebih memilih kematian yang menyakitkan!" "Urusan hidup dan mati adalah urusan Tuhan! Karena hanya Dialah yang Maha Menggenggam keduanya! Dan itu, sama sekali bukan urusanmu!" "Hebat! Sungguh bijak! Akan kukirim kau menemui Tuhanmu! Pengawal! Panggil yang lainnya kemari! Aku ingin dia tidak bisa lolos walau satu inchi pun dari tempat ini!" Norum memberi perintah. Ruang kerjanya yang sangat luas sengaja dipilihnya untuk menghabisi Saka hari ini. Dia ingin seluruh anak buahnya mengepungnya dan tidak memberikan ruang untuk bergerak atau meloloskan diri dari sana. Norum sudah mempertimbangkannya, dia telah mengantisipasi andai Saka menolak. Dia menginginkan kematian pemuda itu. Karena jika Saka berhasil lolos, dia bisa menjadi penghalang besar baginya di kemudian hari. Dia akan bisa memobilisasi para napi untuk m