Share

Bab 42. Ketegangan Sidang Kepala Biro Pos

Aula Theligonia dijaga ketat di luar. Berdasarkan titah Raja, tidak boleh seorang pun masuk ke dalam tanpa izin.

Masih ada Raja, Putra Mahkota, dan Kepala Biro di dalamnya.

"Kepala Biro Wan, saya bertanya kembali, mengapa surat dari Kerajaan Timur belum sampai di meja Raja?" tanya Hans.

"Putra Mahkota, jika surat tersebut adalah salah satu dari sekian surat tanpa stempel. Pasti tidak akan sampai ke meja Raja," jawab Kepala Biro Wan dengan tegas dan cepat.

"Kau tenang saja. Surat itu sudah ada bersama kasim," Hans menimpali.

Kepala Biro Wan mengangkat kepalanya. Melihat Hans yang bermuka datar dengan tatapan matanya tajam bagai elang.

Seorang kasim mendekati Raja, menyodorkan gulungan kertas yang berada di atas nampan.

Raja melirik Hans dan Kepala Biro sebelum mengambil gulungan kertas itu.

"Baiklah. Mari kita lihat,"

Raja membuka gulungan kertas itu. Membaca dengan suara lantang.

"Hormat kepada Yang Mulia Raja Kerajaan Theligonia. Kerajaan makmur dengan sumber kekayaan dari pertamban
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status