Share

Bab 21 Rasa 2

Fajar menyapa diiringi berjatuhannya rintik-rintik air dari langit. Rasa dingin yang datang menemani bersama dengan setiap tetesan, membuat Aubrey yang tengah terbuai dalam mimpi enggan terbangun dan beranjak dari tempat tidur. Makin dalam Aubrey menenggelamkan tubuhnya bergelung di dalam kehangatan selimut dan alas empuknya.

Aubrey mengerjapkan matanya. Seberkas cahaya terik menyinari wajah cantiknya. Ia melihat ke arah luar jendela yang gordennya telah setengah tersibak. Tampaknya sang hujan telah selesai menyapa. Kemudian, ia gegas melangkah ke kamar mandi dan berendam dengan air hangat untuk membersihkan diri sekaligus menghangatkan tubuhnya.

Setelah menghabiskan waktu sekitar tiga puluh menit untuk mandi, Aubrey keluar dari kamarnya dan menuju dapur untuk mencari sesuatu yang bisa dimakan.

"Selamat pagi, Nona Aubrey," sapa para pelayan.

Aubrey menjawab dan menyambut sapaan mereka dengan tersenyum dan mengangguk. Setelah memesan beberapa me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status