Share

Chapter 30

"Hallo Bintang, Tian. Maaf nih, Om malem-malem ganggu. Habisnya ulernya juga keluarnya malem-malem sih. Jadi Om ikutin aja ke mana dia mau nyemburin bisanya. Eh rupanya mau ke sini. Makanya Om bawain pawang ulernya sekalian biar jinak. Iya kan, Rafka?" Walau pun kesan yang coba di tampilkan Badai itu santai, tapi auranya sangat mengancam. Belum lagi tatapan matanya. Para penegak hukum mempunyai rata-rata tatapan seperti itu. Tatapan yang seolah-olah berkata aku tahu rahasia mu.

Bintang senang sekali karena omnya datang. Kalau ada Om Badai semua masalah akan dijamin beres dan tuntas sampai ke akar. Percayalah!

"Ayo masuk dulu Om, semuanya. Kita bicara di dalam saja. Tidak enak sama tetangga kalau kita ribut-ribut di sini." Bintang mempersilahkan semua tamu-tamu mnya masuk. Clara dan seorang laki-laki tampan yang terus saja gelisah itu, terlihat begitu enggan masuk ke dalam rumahnya. Tian juga hanya diam seribu bah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status