Share

Dia Tak Selalu Benar

Kristan mengurungku dengan kedua tangannya dan itu tidak bisa membuatku pergi begitu saja. Aku ingin lepas pun tak bisa. Tangan yang besar itu mengurung pas di kedua pergelangan tanganku. Setiap kali aku gerakan. Aku tidak bisa melepasnya. Tenaganya sangat kuat, aku harus memikirkan cara lain agar aku tidak lagi pasrah di depan dia. 

"Aku bilang lepas atau..."

"Atau apa?"

"Atau jangan salahkan aku kalau kepunyaanmu itu akan ku serang saat ini juga. Jangan lupakan Kristan aku bisa menghajarmu dengan rasa sakit yang tidak terkira."

Kristan menyipitkan matanya, memandang satu arah ke arahku dan itu tepat di kedua mataku ini. Kami saling berpandangan dengan jalan pikiran masing-masing, dia menilai kesungguhanku saat itu juga. Sementara aku, aku tidak memikirkan hal itu. Aku malah berpikiran kalau dia selalu saja membuatku tak habis pikir, aku selalu saja dia buat bertanya-tanya sama sikap yang dia punya. 

"Jika kamu memang mau menendangku, ak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status