Share

Persiapan Pergi

Bruk...

Tas jinjing itu aku taruh di atas meja kantorku begitu aku sampai di kantor dengan sangat kesal. Kekesalanku belum juga hilang dari mengantar Xavier tadi setelah pulang dari club. Dia itu benar-benar ya. Masa ya dia lupa dimana di tinggal. Jadi sepulang dari club, kami tuh berputar-putar di jalan demi mencari dimana dia tinggal. Dia lupa jalan dan lupa nama unit apartemennya. Gila. Kalau bukan karna dia sedang ada dalam mobilku. Aku sudah melaju pulang ke rumah. Aku nggak mau bersama dia yang lupa ingatan gara-gara mabuk. Aku yakin dia mengerjai aku sampai aku kesal di buatnya.

Aku pulang sampai mansion itu jam setengah enam pagi. Gila aja di jalan itu berapa lama sampai-sampai perutku kembung di buatnya. Kenapa bisa aku bertemu sama dia setelah lama kami nggak berjumpa. Kalau pada akhirnya dia lagi dan lagi membuat aku kesal seharusnya nggak akan pernah berjumpa kan. Apa ini yang dinamakan takdir?

Pintu ruanganku terbuka di saat aku sedang berjalan bola

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status