Home / Romansa / Thrill love / 1. Pagi yang indah

Share

Thrill love
Thrill love
Author: Senjapena

1. Pagi yang indah

Author: Senjapena
last update Last Updated: 2021-05-31 17:40:07

Semilir angin pagi berhembus dengan lembut menerbangkan rambut panjang seorang wanita yang sedang berjalan menyusuri jalan yang masih sepi.Jung soo jung menghirup udara yang segar dia mengangkat kepalanya untuk melihat ke atas pohon Soo jung melihat ada sepasang burung yang sedang berkicau dengan merdu dan membuatnya tersenyum.

"Pagi ini sangat indah" batinnya tiba-tiba terdengar suara ponsel yang berbunyi dari dalam saku mantelnya soo jung mengeluarkan ponsel itu dan melihat nama sahabatnya tercantum di layar ponselnya

"Ada apa Min ji" tanya Soo jung

"Hey!!! Jung Soo jung kau dimana?" tanya Min ji penuh dengan semangat Soo jung menjauhkan ponselnya dari telinganya

"Kau tidak perlu berteriak,aku tidak tuli"

"Maaf aku terlalu bersemangat" jawab Min ji Soo jung tersenyum melihat tingkah sahabatnya

"Aku sedang di jalan menuju rumah sakit ada apa,apakah ada hal darurat di rumah sakit?" tanya Soo jung

"Tidak ada aku hanya merindukan mu"

"Hentikan omong kosong mu,aku hampir tuli karena mendengarkan omong kosong mu"

"Hahaha" Min ji hanya tertawa

"Baiklah jika tidak ada hal yang penting yang ingin kau katakan aku akan menutup telfonnya" kata Soo jung

"Cepat lah sedikit kita harus memeriksa pasien pagi ini"

"Ya aku segera tiba" jawab Soo jung setelah itu Soo jung menutup telfonnya dan memasukkannya ke dalam saku mantel nya.

Soo jung berjalan menuju ruangannya beberapa perawat yang berpapasan dengannya menyapa nya

"Selamat pagi Dokter Jung" kata salah satu perawat Soo jung menganggukkan kepalanya dan terus berjalan

"Tidak kah kau lihat Dokter Jung sangat cantik"

"Ya kau benar dia terlihat seperti seorang Idol"

mereka terus memperhatikan punggung Soo jung yang semakin menjauh dari mereka.Jung Soo jung memasuki ruangannya dan melihat Kim Min ji duduk di kursinya

"Selamat pagi Dokter Jung" kata Min ji sambil tersenyum Soo jung membalas senyuman Min ji

"Selamat pagi juga Dokter Kim" balas Soo jung

"Ah... hentikan sandiwara ini" kata Min ji bangkit dari tempat duduk nya Soo jung tertawa dan berkata

"Hahaha kau yang memulainya" kata Soo jung sambil melepas mantel nya dan menggantinya dengan Jas Dokter

"Baiklah mari kita mulai bekerja" kata Min ji menarik tangan Soo jung

"Hey... Kim Min ji tidak kah kau membiarkan ku untuk duduk sebentar"

"Ayolah Jung Soo jung kita tidak punya banyak waktu para pasien itu sudah tidak sabar untuk melihat Dokter cantik seperti ku" kata Min ji, Soo jung hanya tersenyum dan mengikuti langkah Min ji.

Kim Min ji adalah sahabat Soo jung dari SMP Min ji seorang gadis yang cantik yang penuh dengan energi tapi Min ji sedikit ceroboh namun saat dia sedang bekerja kecerobohan itu tiba-tiba hilang bagai di telan bumi.

"Soo jung" panggil Min ji

"Hem..." jawab Soo jung

"Bagaimana keadaan pasien yang berada di ruangan 112 bukan kah kau yang bertanggung jawab atas pasien itu?" tanya Min ji

"Ya kau benar keadaannya semakin membaik dan hari ini dia sudah boleh pulang" jawab Soo jung

"Syukurlah kalau begitu,kau tau sebenarnya aku tidak suka melihatnya berlama-lama di rumah sakit"

"Why?" tanya Soo jung

"Aku hanya tidak tega melihat nya menahan rasa sakit apalagi dia adalah seorang anak yang sangat Imut"

"Ya Kau benar syukurnya keadaannya semakin membaik"

"Aku rasa kita harus berpisah di sini karena aku akan memulai memeriksa pasien ku dari kamar ini" kata Min ji

"Baiklah lagi pula aku juga tidak ingin berlama-lama dengan mu" jawab Soo jung

"Dasar kau" kata Min ji menepuk bahu Soo jung, Soo jung hanya tersenyum lalu berjalan meninggalkan Min ji

"Selamat pagi Dokter jung,ini laporan mengenai pasien" kata seorang perawat Soo jung membaca laporan itu dengan teliti

"Baiklah terimakasih" kata Soo jung sambil mengembalikan laporan itu kepada perawat lalu Soo jung mengalihkan pandangan nya ke arah bangsal tempat tidur disana dia melihat seorang gadis kecil sedang berbaring sambil memeluk sebuah boneka kelinci yang berwarna Pink

"Selamat pagi adik kecil,bagaimana keadaan mu hari ini" tanya Soo jung sambil tersenyum gadis kecil itu menatap Soo jung dan berkata

"Aku merasa jauh lebih baik kakak Dokter. apakan itu pertanda aku sudah boleh pulang?" tanya gadis kecil itu polos Soo jung tersenyum dan mengelus kepala gadis kecil itu

"Baiklah kita akan melakukan beberapa pemeriksaan setelah itu aku akan memberi tau mu" kata Soo jung

"Baiklah" jawab gadis kecil itu sambil tersenyum

"Anak pintar" kata Soo jung sambil mengarah kan stetoskopnya ke dada Gadis kecil itu

"Hem... sepertinya kau pulih dengan baik" kata Soo jung sambil memasukkan stetoskopnya kedalam sakunya

"Benarkah?" tanya gadis kecil itu dengan mata yang berbinar

"Ya tentu saja" jawab Soo jung

"Apakah itu artinya putriku sudah boleh pulang Dokter?" Tanya ibu gadis kecil itu

"Ya dia boleh pulang hari ini" jawab Soo jung.Soo jung mengelus lembut kepala gadis kecil itu dan berkata

"Tapi kau harus berjanji padaku kau harus meminum obat mu dengan teratur dan kau tidak boleh terlalu lelah untuk saat ini"

"Baiklah Aku berjanji kakak Dokter" kata gadis kecil itu sambil tersenyum dengan ceria Soo jung membalas senyumannya.Semilir angin pagi berhembus dengan lembut menerbangkan rambut panjang seorang wanita yang sedang berjalan menyusuri jalan yang masih sepi.Jung soo jung menghirup udara yang segar dia mengangkat kepalanya untuk melihat ke atas pohon Soo jung melihat ada sepasang burung yang sedang berkicau dengan merdu dan membuatnya tersenyum.

"Pagi ini sangat indah" batinnya tiba-tiba terdengar suara ponsel yang berbunyi dari dalam saku mantelnya soo jung mengeluarkan ponsel itu dan melihat nama sahabatnya tercantum di layar ponselnya

"Ada apa Min ji" tanya Soo jung

"Hey!!! Jung Soo jung kau dimana?" tanya Min ji penuh dengan semangat Soo jung menjauhkan ponselnya dari telinganya

"Kau tidak perlu berteriak,aku tidak tuli"

"Maaf aku terlalu bersemangat" jawab Min ji Soo jung tersenyum melihat tingkah sahabatnya

"Aku sedang di jalan menuju rumah sakit ada apa,apakah ada hal darurat di rumah sakit?" tanya Soo jung

"Tidak ada aku hanya merindukan mu"

"Hentikan omong kosong mu,aku hampir tuli karena mendengarkan omong kosong mu"

"Hahaha" Min ji hanya tertawa

"Baiklah jika tidak ada hal yang penting yang ingin kau katakan aku akan menutup telfonnya" kata Soo jung

"Cepat lah sedikit kita harus memeriksa pasien pagi ini"

"Ya aku segera tiba" jawab Soo jung setelah itu Soo jung menutup telfonnya dan memasukkannya ke dalam saku mantel nya.

Soo jung berjalan menuju ruangannya beberapa perawat yang berpapasan dengannya menyapa nya

"Selamat pagi Dokter Jung" kata salah satu perawat Soo jung menganggukkan kepalanya dan terus berjalan

"Tidak kah kau lihat Dokter Jung sangat cantik"

"Ya kau benar dia terlihat seperti seorang Idol"

mereka terus memperhatikan punggung Soo jung yang semakin menjauh dari mereka.Jung Soo jung memasuki ruangannya dan melihat Kim Min ji duduk di kursinya

"Selamat pagi Dokter Jung" kata Min ji sambil tersenyum Soo jung membalas senyuman Min ji

"Selamat pagi juga Dokter Kim" balas Soo jung

"Ah... hentikan sandiwara ini" kata Min ji bangkit dari tempat duduk nya Soo jung tertawa dan berkata

"Hahaha kau yang memulainya" kata Soo jung sambil melepas mantel nya dan menggantinya dengan Jas Dokter

"Baiklah mari kita mulai bekerja" kata Min ji menarik tangan Soo jung

"Hey... Kim Min ji tidak kah kau membiarkan ku untuk duduk sebentar"

"Ayolah Jung Soo jung kita tidak punya banyak waktu para pasien itu sudah tidak sabar untuk melihat Dokter cantik seperti ku" kata Min ji, Soo jung hanya tersenyum dan mengikuti langkah Min ji.

Kim Min ji adalah sahabat Soo jung dari SMP Min ji seorang gadis yang cantik yang penuh dengan energi tapi Min ji sedikit ceroboh namun saat dia sedang bekerja kecerobohan itu tiba-tiba hilang bagai di telan bumi.

"Soo jung" panggil Min ji

"Hem..." jawab Soo jung

"Bagaimana keadaan pasien yang berada di ruangan 112 bukan kah kau yang bertanggung jawab atas pasien itu?" tanya Min ji

"Ya kau benar keadaannya semakin membaik dan hari ini dia sudah boleh pulang" jawab Soo jung

"Syukurlah kalau begitu,kau tau sebenarnya aku tidak suka melihatnya berlama-lama di rumah sakit"

"Why?" tanya Soo jung

"Aku hanya tidak tega melihat nya menahan rasa sakit apalagi dia adalah seorang anak yang sangat Imut"

"Ya Kau benar syukurnya keadaannya semakin membaik"

"Aku rasa kita harus berpisah di sini karena aku akan memulai memeriksa pasien ku dari kamar ini" kata Min ji

"Baiklah lagi pula aku juga tidak ingin berlama-lama dengan mu" jawab Soo jung

"Dasar kau" kata Min ji menepuk bahu Soo jung, Soo jung hanya tersenyum lalu berjalan meninggalkan Min ji

"Selamat pagi Dokter jung,ini laporan mengenai pasien" kata seorang perawat Soo jung membaca laporan itu dengan teliti

"Baiklah terimakasih" kata Soo jung sambil mengembalikan laporan itu kepada perawat lalu Soo jung mengalihkan pandangan nya ke arah bangsal tempat tidur disana dia melihat seorang gadis kecil sedang berbaring sambil memeluk sebuah boneka kelinci yang berwarna Pink

"Selamat pagi adik kecil,bagaimana keadaan mu hari ini" tanya Soo jung sambil tersenyum gadis kecil itu menatap Soo jung dan berkata

"Aku merasa jauh lebih baik kakak Dokter. apakan itu pertanda aku sudah boleh pulang?" tanya gadis kecil itu polos Soo jung tersenyum dan mengelus kepala gadis kecil itu

"Baiklah kita akan melakukan beberapa pemeriksaan setelah itu aku akan memberi tau mu" kata Soo jung

"Baiklah" jawab gadis kecil itu sambil tersenyum

"Anak pintar" kata Soo jung sambil mengarah kan stetoskopnya ke dada Gadis kecil itu

"Hem... sepertinya kau pulih dengan baik" kata Soo jung sambil memasukkan stetoskopnya kedalam sakunya

"Benarkah?" tanya gadis kecil itu dengan mata yang berbinar

"Ya tentu saja" jawab Soo jung

"Apakah itu artinya putriku sudah boleh pulang Dokter?" Tanya ibu gadis kecil itu

"Ya dia boleh pulang hari ini" jawab Soo jung.Soo jung mengelus lembut kepala gadis kecil itu dan berkata

"Tapi kau harus berjanji padaku kau harus meminum obat mu dengan teratur dan kau tidak boleh terlalu lelah untuk saat ini"

"Baiklah Aku berjanji kakak Dokter" kata gadis kecil itu sambil tersenyum dengan ceria Soo jung membalas senyumannya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Thrill love   67. Tenang

    "Bagaimana, Apakah kau berhasil menemukan ibu Ji hoon" Tanya Seo won "Maaf tuan kami kehilangan jejak beliau" "Bagaimana bisa, HAH!!!" kata Soe won sambil membanting map yang berada di tangannya "Maafkan kami tuan, kami akan kembali mencarinya" "Aku ingin begitu kalian menemukannya, bawa dia kehadapanku dengan cara apapun. dan jika kalian gagal, kalian akan tahu sendiri akibatnya" Kata Seo won dengan sorot mata yang tajam "Baik tuan kami mengerti" kata pengawal itu setelah memberi hormat sang Pengawal pergi meninggalkan Seo won "Aku tidak menyangka, kau akan berhasil mengelabui anak buahku Bibi" kata Seo won sambil mengepalkan tangannya. Ponsel Seo won berdering pertanda panggilan masuk Seo won segera mengambil ponselnya dari dalam saku jasnya "Ada apa kau menghubungiku" Tanya Seo won pada seseorang di seberang sana "...." "Baiklah, sampai bertemu nanti malam" jawab Seo won memutuskan sambungan telfon dan

  • Thrill love   66. Flasback 2

    "Kau sangat beruntung Krystal" kata Anna yang saat ini sedang berbaring di samping Soo jung, Soo jung menoleh kearah Anna dan menatapnya"Beruntung?" tanya Soo jung"Ya... kau sangat beruntung karena memiliki seorang kakak seperti Jessica Seonbaenim, karena dia sangat menyayangimu""Hem... benarkah?, tapi terkadang aku juga sering bertengkar dengannya dan kau tahu terkadang dia juga sangat menyebalkan" kata Soo jung"Jujur saja Aku iri padamu, karena selain kau mempunyai seorang kakak yang baik orang tuamu juga sangat menyayangimu dan memperhatikanmu, tidak seperti orang tuaku" kata Anna sambil menatap langit-langit kamar Soo jung"Anna setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, dan roda kehidupan itu berputar mungkin saat ini aku lebih beruntung dari pada dirimu, tapi kita juga tidak tahu dimasa depan mungkin kau bisa lebih beruntung dariku" terang Soo jung"Huft... semoga saja itu benar terjadi""Itu pasti akan terj

  • Thrill love   65. Flashback

    Soo yeon menatap punggung sang adik yang sedang berjalan menuju kamarnya, lalu pandangan Soo yeon tertuju pada Anna yang masih berdiri di dekat sofa tempat Soo yeon berdiri"Kemarilah Anna" kata Soo yeon, Anna mendekat kearah Soo yeon dengan sedikit keraguan, Soo yeon tersenyum dan meraih tangan Anna untuk duduk di sampingnya"Kau tidak perlu takut padaku" kata Soo yeon"Ah... Maafkan aku Senior""Anna bukankah aku pernah mengatakan padamu kalau kau boleh memanggilku Kakak, jika kau masih memanggilku Senior aku akan benar–benar marah padamu""Maaf...Sen....K...Kak" kata Anna sedikit gugup, Ya walaupun Anna adalah teman dekat Soo jung dia jarang bertemu dengan Soo yeon karena kegiatan Soo yeon yang padat dan Anna hanya bertemu beberapa kali dengan Soo yeon yang membuatnya sedikit canggung, terlebih lagi Soo yeon juga adalah salah satu Aktris yang sangat terkena

  • Thrill love   64. Soo it....

    Soo jung sedang berada di sebuah ruangan tempat dia dan teman-temannya biasa berlatih"Krystal ini sudah waktunya untuk kembali" kata Anna salah satu teman Soo jung"Kalian di luan saja aku masih ingin berlatih" jawab Soo jung"Baiklah, kalau begitu kami pergi dulu" kata Anna, Soo jung menganggukkan kepalanya, Anna beserta kedua teman Soo jung yang lain pergi meninggalkan Soo jung di dalam ruangan itu sendiri, Soo jung kembali berlatih, tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 22:30 kst Soo jung duduk dilantai sambil meminum air mineral yang berada di dekatnya tiba-tiba ponsel Soo jung berdering pertanda panggilan masuk Soo jung melihat nama sang kakak tertera di sana"Ya... kak" jawab Soo jung"Kau dimana?" tanya Soo yeon dari seberang sana"Aku ada di ruang latihan""Jung Soo jung cepat pulang ini sudah larut malam" teriak Soo yeon"Baiklah... baiklah aku segera pulang lagi pula Kakak tidak perlu berteriak" jawab So

  • Thrill love   63. Aku ingin menemuimu

    Soo jung sedang bersiap-siap untuk pergi menemui salah satu hair style yang biasa membantu Soo jung untuk mengecat rambut atau sekedar menata rambutnya, Soo jung mengenakan celana jeans yang di padukan dengan kaos putih dengan lengan yang berwarna hitam untuk sepatu Soo jung lebih memilih mengenakan sepatu kets berwarna putih "Ibu aku pergi dulu" kata Soo jung sambil mencium pipi sang ibu "Baiklah hati-hati dijalan" "Okay..." jawab Soo jung singkat "Oh ya dimana Kakak mu?" "Dia sedang bersiap-siap" "Apakah kalian akan pergi bersama?" tanya Man wol "Iya, bu" jawab Soo yeon yang mucul dari belakang sang ibu "Baiklah hati-hati di jalan dan jangan pulang terlalu malam" "Baik bu" jawab Soo yeon sambil mencium pipi sang ibu. Soo jung dan Soo yeon berjalalan menuju garasi mobil yang terletak di samping rumah mereka, Soo jung dan Soo yeon memilih mengendarai Chevrolet C7 "Soo jung kau yang menyetir

  • Thrill love   62. Apakah kau adiku?.....

    "Jadi informasi apa yang bisa ku dapatkan darimu?" tanya Seo won pada Yu jin, Yu jin memberikan sebuah map kepada Seo won, Seo won membuka map itu dan mulai membacanya dengan teliti "Dia adalah salah satu dokter di rumah sakit universitas nasional Seoul" "Apakah dia kekasih Ji hoon?" tanya Chang min "Ya... dia adalah kekasih Ji hoon" "Wah... akhirnya dia memiliki kekasih juga, aku kira selam ini dia adalah seorang Gay dan kekasihnya adalah Chang min ternyata aku salah" kata Seo won "Dia tidak mungkin seorang Gay, justru aku menghawatirkan jika yang Gay adalah dirimu" cibir Yu jin "Ternyata kau juga bisa berkata kasar" kata Seo won sambil mendekati Yu jin "Aku bukan seorang Gay, dan jika kau tidak yakin kita bisa membuktikan kehebatanku di ranjang sekarang juga" kata Seo won sambil membelai rambut Yu jin "Cih... jauhkan tangan kotormu dariku" "Hahaha... Yu jin... Yu jin, kau akan menyesal karena telah menol

  • Thrill love   61. Tidak bertanggung jawab

    Setelah menempuh perjalanan selama satu jam dari bandara akhirnya Soo jung tiba di rumah orangtuanya yang terletak di Los Angeles California "Ah... rasanya sudah lama sekali aku tidak pulang" kata Soo jung saat turun dari mobil "Kau memang sudah lama tidak pulang Krystal dan ini sudah hampir satu tahun kau tidak pulang" jawab Lucy, Soo jung hanya tersenyum lalu masuk ke dalam rumah untuk mencari Ibunya saat Soo jung berjalan ke dapur Soo jung melihat Ibunya sedang memasak, Soo jung berjalan perlahan lalu memeluk sang ibu dari belakang "Aku sangat merindukan ibu" kata Soo jung sambil memeluk ibunya dengan erat "Soo jung kau membuat Ibu terkejut" kata Kang Man wol sambil berbalik menatap putri bungsunya "Sorry mom" jawab Soo jung sambil tersenyum lalu kembali memeluk ibunya "Ibu juga sangat merindukanmu" kata Man wol membalas pelukan Soo jung, Man wol mengurai pelukan mereka lalu menatap Soo jung "Dasar anak nakal, ke

  • Thrill love   60. Apa langkahmu selanjutnya?

    "Kau pasti berbohongkan, aku tidak percaya Jika paman Yoon hee adalah ayahmu" "Jika kau tidak percaya kau bisa memastikannya" kata Seo won sambil tersenyum. Ponsel Yu jin berdering pertanda panggilan masuk dan disana tertera nama Lee Yoon hee "Hallo Yu jin, apakah kau sudah bertemu dengan Seo won?"tanya Yoon hee "Ya... aku sudah bertemu dengannya" "Paman yakin kau pasti terkejut dengan semua ini" "Ya... aku sedikit terkejut" "Hahaha... maafkan paman karena tidak memberi tahumu dari awal, tapi kau tidak perlu khawatir Seo won akan membantumu mendapatkan Ji hoon" "Baiklah paman aku mengerti" kata Yu jin setelah itu Yu jin mematikan ponselnya "Bagaimana apakah sekarang kau sudah percaya denganku?" tanya Seo won "Wah... aku benar-benar tidak menyangka ternyata sifat licikmu itu berasal dari Ayahmu" "Hahaha... buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya Yu jin" "Baiklah j

  • Thrill love   59. Masalah apa yang kau maksud

    Soo jung dan Ji hoon duduk di sebuah bangku taman "Sebenarnya apa yang terjadi sehingga kau harus menemui orang tuamu?" tanya Ji hoon memulai perbincangan mereka "Aku juga tidak tahu,kakak ku menelfoku dan mengatakan aku harus segera pulang untuk menemui mereka" "Sepertinya sangat serius" "Entahlah aku berharap mereka baik-baik saja" "Aku yakin mereka akan baik-baik saja" kata Ji hoon, Soo jung hanya menganggukkan kepalanya "Sepertinya aku harus menemanimu" kata Ji hoon "Itu tidak perlu Ji hoon, jika kau pergi denganku bagaimana dengan pekerjaanmu" "Aku bisa meminta Chang min untuk mengerjakannya" "Itu sama saja dengan kau melalaikan tugasmu" "Tapi Soo jung kau lebih penting dari pada pekerjaanku" kata Ji hoon sambil menggenggam tangan Soo jung "Ayolah Ji hoon aku tidak ingin berdebat denganmu" "Baiklah...baiklah..." jawab Ji hoon pasrah, Soo jung tersenyum dan mengelus pipi Ji hoon

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status