Soo jung berjalan sambil menikmati suasana sore hari Soo jung lebih senang berjalan kaki saat pergi dan pulang bekerja tiba-tiba sebuah mobil berhenti di samping Soo jung
"Dokter Jung naik lah aku akan mengantar mu" kata pria itu yang tak lain adalah Dong won
"Terimakasih Dokter Park,tapi aku lebih senang berjalan kaki" kata Soo jung.Dong won merasa kecewa namun dia tidak menyerah Dong won segera keluar dari mobilnya
"Dokter Jung tunggu dulu" kata Dong won,Soo jung menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Dong won ekspresi Soo jung sangat tenang namun matanya memancarkan aura yang sangat dingin sedingin gunung Es membuat siapapun yang menatap nya seketika bisa membeku
"Kalau begitu biarkan aku menemanimu berjalan" kata Dong won,Soo jung menghela nafasnya dan berkata
"Maaf Dokter Park aku bisa pulang sendiri dan aku tidak ingin merepotkan mu" jawab Soo jung tegas
"Aku sama sekali tidak merasa di repot kan" kata Dong won
"Ya terserah kau saja,tapi bukan aku yang merepotkan mu melainkan petugas itu yang akan merepotkan mu" kata Soo jung memandang ke arah mobil Dong won yang terparkir di pinggir jalan di sana ada 2 orang petugas yang sedang memantau mobil Dong won
"Aish sial" kata Dong won salah satu petugas menghampiri mereka dan berkata
"Permisi tuan apakah mobil itu mobil anda"tanya petugas itu
"ya itu adalah mobil pria ini" kata Soo jung
"Maaf tuan tapi tidak seharusnya kau memarkir mobil mu di pinggir jalan karena itu termasuk pelanggaran lalu lintas" kata petugas itu Soo jung tidak ambil pusing dia berjalan meninggalkan Dong won dan petugas itu petugas itu memberikan surat penilangan ke pada Dong won saat kedua petugas itu pergi Dong won mencari Soo jung di sekitarnya dan hasilnya nihil Dong won tidak dapat menemukan Soo jung.
Saat di persimpangan jalan Soo jung berhenti untuk menyebrangi jalan tiba-tiba ada seorang anak laki-laki yang sedang mengejar bolanya yang menggelicir ke jalan raya anak itu tidak memperhatikan ada sebuah sepeda motor yang melaju kencang ke arahnya orang-orang yang melihatnya tampak panik Soo jung segera berlari dan menarik anak itu ketepi jalan jika saja Soo jung terlambat satu detik saja maka anak itu akan tertabrak namun hal naas lain terjadi pengendara sepeda motor itu kehilangan kendali dan terjatuh saat mencoba untuk menghindari anak itu
"Kau tidak apa-apa tanya Soo jung" sambil memeriksa keadaan anak itu.anak itu mengangguk kan kepalanya seorang wanita berlari ke arah Soo jung dan anak itu
"Nak apakah kau terluka" tanya wanita itu saat anak itu melihat nya anak itu langsung memeluknya dan berkata
"Ibu maaf kan aku,karena aku tidak mendengarkan ibu" kata anak itu sambil menangis. pengendara sepedamotor itu terduduk di tepi jalan saat dia melihat anak itu dia berdiri dan berjalan ke arah mereka.
"Hai adik kecil apakah kau terluka?" tanya pengendara sepedamotor itu anak kecil itu mengganggukkan kepalanya lalu pengendara sepedamotor itu melepas helmnya dia adalah seorang pria
"Maaf kan aku karena membuat mu terkejut" kata pria itu sambil mengelus kepala anak itu
"Kak Dahi mu berdarah" kata anak kecil itu pria itu memegang dahinya dan berkata
"Ah ini hanya luka ringan"kata pria itu
"Apakah kau ibu dari anak ini?"
"Ya"
"Sebaiknya kau harus menjaga anak mu dengan baik" kata pria itu
"Maaf kan aku,aku benar-benar lalai sebagai gantinya aku akan menanggung biaya pengobatan mu"
"Itu tidak perlu,kau hanya perlu berjanji kepadaku untuk menjaga anak mu dengan baik" kata pria itu lalu dia berjalan perlahan meninggalkan mereka
"Tunggu" kata Soo jung menahan lengan pria itu.dia tampak merintih saat Soo jung memegang lengannya lalu dia berbalik menatap Soo jung
"Ada apa?" tanyanya pada Soo jung
"Aku akan mengobati mu,kurasa ada yang salah dengan tangan mu"
"Kau tidak perlu khawatir aku akan mengurusnya,lagi pula aku merasa tidak ada yang salah dengan tangan ku"
"Benarkah?" tanya Soo jung mengangkat Alis nya lalu Soo jung sedikit menekan lengan pria itu dia merintih
"Apa yang kau lakukan" kata pria itu sambil menahan rasa sakit di lengannya
"Aku hanya memeriksanya kau tidak perlu khawatir aku adalah seorang Dokter" kata Soo jung Mobil ambulan tiba Soo jung membantu pria itu untuk masuk ke dalam mobil ambulan itu
"Dokter Jung kenapa kau bisa ada di sini" tanya seorang petugas
"Kebetulan aku sedang lewat" jawab Soo jung lalu Soo jung mengalih kan pandangannya ke arah pria itu dan berkata
"Berbaring lah" kata Soo jung
"Aku baik-baik saja bisa kah kau membiarkan aku pulang Dokter" katanya sedikit kesal
"Ku rasa tidak,Dokter mana yang akan membiarkan seseorang yang sedang terluka pulang tanpa pengobatan" kata Soo jung
"Baiklah kau menang" kata pria itu pasrah lalu ambulan itu berjalan menuju ke rumah sakitSoo jung berjalan sambil menikmati suasana sore hari Soo jung lebih senang berjalan kaki saat pergi dan pulang bekerja tiba-tiba sebuah mobil berhenti di samping Soo jung
"Dokter Jung naik lah aku akan mengantar mu" kata pria itu yang tak lain adalah Dong won
"Terimakasih Dokter Park,tapi aku lebih senang berjalan kaki" kata Soo jung.Dong won merasa kecewa namun dia tidak menyerah Dong won segera keluar dari mobilnya
"Dokter Jung tunggu dulu" kata Dong won,Soo jung menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Dong won ekspresi Soo jung sangat tenang namun matanya memancarkan aura yang sangat dingin sedingin gunung Es membuat siapapun yang menatap nya seketika bisa membeku
"Kalau begitu biarkan aku menemanimu berjalan" kata Dong won,Soo jung menghela nafasnya dan berkata
"Maaf Dokter Park aku bisa pulang sendiri dan aku tidak ingin merepotkan mu" jawab Soo jung tegas
"Aku sama sekali tidak merasa di repot kan" kata Dong won
"Ya terserah kau saja,tapi bukan aku yang merepotkan mu melainkan petugas itu yang akan merepotkan mu" kata Soo jung memandang ke arah mobil Dong won yang terparkir di pinggir jalan di sana ada 2 orang petugas yang sedang memantau mobil Dong won
"Aish sial" kata Dong won salah satu petugas menghampiri mereka dan berkata
"Permisi tuan apakah mobil itu mobil anda"tanya petugas itu
"ya itu adalah mobil pria ini" kata Soo jung
"Maaf tuan tapi tidak seharusnya kau memarkir mobil mu di pinggir jalan karena itu termasuk pelanggaran lalu lintas" kata petugas itu Soo jung tidak ambil pusing dia berjalan meninggalkan Dong won dan petugas itu petugas itu memberikan surat penilangan ke pada Dong won saat kedua petugas itu pergi Dong won mencari Soo jung di sekitarnya dan hasilnya nihil Dong won tidak dapat menemukan Soo jung.
Saat di persimpangan jalan Soo jung berhenti untuk menyebrangi jalan tiba-tiba ada seorang anak laki-laki yang sedang mengejar bolanya yang menggelicir ke jalan raya anak itu tidak memperhatikan ada sebuah sepeda motor yang melaju kencang ke arahnya orang-orang yang melihatnya tampak panik Soo jung segera berlari dan menarik anak itu ketepi jalan jika saja Soo jung terlambat satu detik saja maka anak itu akan tertabrak namun hal naas lain terjadi pengendara sepeda motor itu kehilangan kendali dan terjatuh saat mencoba untuk menghindari anak itu
"Kau tidak apa-apa tanya Soo jung" sambil memeriksa keadaan anak itu.anak itu mengangguk kan kepalanya seorang wanita berlari ke arah Soo jung dan anak itu
"Nak apakah kau terluka" tanya wanita itu saat anak itu melihat nya anak itu langsung memeluknya dan berkata
"Ibu maaf kan aku,karena aku tidak mendengarkan ibu" kata anak itu sambil menangis. pengendara sepedamotor itu terduduk di tepi jalan saat dia melihat anak itu dia berdiri dan berjalan ke arah mereka.
"Hai adik kecil apakah kau terluka?" tanya pengendara sepedamotor itu anak kecil itu mengganggukkan kepalanya lalu pengendara sepedamotor itu melepas helmnya dia adalah seorang pria
"Maaf kan aku karena membuat mu terkejut" kata pria itu sambil mengelus kepala anak itu
"Kak Dahi mu berdarah" kata anak kecil itu pria itu memegang dahinya dan berkata
"Ah ini hanya luka ringan"kata pria itu
"Apakah kau ibu dari anak ini?"
"Ya"
"Sebaiknya kau harus menjaga anak mu dengan baik" kata pria itu
"Maaf kan aku,aku benar-benar lalai sebagai gantinya aku akan menanggung biaya pengobatan mu"
"Itu tidak perlu,kau hanya perlu berjanji kepadaku untuk menjaga anak mu dengan baik" kata pria itu lalu dia berjalan perlahan meninggalkan mereka
"Tunggu" kata Soo jung menahan lengan pria itu.dia tampak merintih saat Soo jung memegang lengannya lalu dia berbalik menatap Soo jung
"Ada apa?" tanyanya pada Soo jung
"Aku akan mengobati mu,kurasa ada yang salah dengan tangan mu"
"Kau tidak perlu khawatir aku akan mengurusnya,lagi pula aku merasa tidak ada yang salah dengan tangan ku"
"Benarkah?" tanya Soo jung mengangkat Alis nya lalu Soo jung sedikit menekan lengan pria itu dia merintih
"Apa yang kau lakukan" kata pria itu sambil menahan rasa sakit di lengannya
"Aku hanya memeriksanya kau tidak perlu khawatir aku adalah seorang Dokter" kata Soo jung Mobil ambulan tiba Soo jung membantu pria itu untuk masuk ke dalam mobil ambulan itu
"Dokter Jung kenapa kau bisa ada di sini" tanya seorang petugas
"Kebetulan aku sedang lewat" jawab Soo jung lalu Soo jung mengalih kan pandangannya ke arah pria itu dan berkata
"Berbaring lah" kata Soo jung
"Aku baik-baik saja bisa kah kau membiarkan aku pulang Dokter" katanya sedikit kesal
"Ku rasa tidak,Dokter mana yang akan membiarkan seseorang yang sedang terluka pulang tanpa pengobatan" kata Soo jung
"Baiklah kau menang" kata pria itu pasrah lalu ambulan itu berjalan menuju ke rumah sakit
Soo jung memeriksa keadaan pria itu lalu soo jung meminta perawat untuk melakukan foto X ray kepada pria itu setelah hasilnya keluar soo jung mengamati hasil foto itu. " Syukurlah tidak ada luka yang fatal terjadi padamu" "Aku sudah mengatakan padamu, kau saja yang tidak percaya denganku" kata pria itu tiba tiba min ji datang menghampiri soo jung dan berkata "Hey!!! Jung soo jung" panggil min ji dengan suara yang lumayan keras soo jung memutar bola matanya mim ji berjalan dengan tergesa gesa lalu memegang bahu soo jung. " Apakah kau terluka?, Bagian manayang terluka aku akan mengobatimu ayo ikut aku" kata min ji menarik kata soo jung.Soo jung memeriksa keadaan pria itu lalu soo jung meminta perawat untuk melakukan foto X ray kepada pria itu setelah hasilnya keluar soo jung mengamati hasil foto itu." Syukurlah tidak ada luka yang fatal terjadi padamu""Aku sudah mengatakan padamu, kau saja yang tidak percaya denganku" kata pria itu tiba tiba min
Soo jung baru saja tiba di rumah sakit dia berjalan menuju ruangannya saat di koridor dia berjumpa dengan Min ji"Selamat pagi" kata Min ji melingkarkan tangannya di lengan Soo jung.Soo jung hanya tersenyum"Soo jung" panggil Min ji"Ya ada apa?" tanya Min ji"Kau terlihat sedikit pucat hari ini,apakah kau sakit?" tanya Min ji memegang dahi Soo jung"Tidak aku baik-baik saja kau tidak perlu khawatir" kata Soo jung sambil membuka pintu ruangannya saat mereka masuk ada sebuket bunga"Siapa yang meletakkan bunga ini disini?" gumam Min ji sambil berjalan ke meja Soo jung.Soo jung hanya berdiri di depan pintu"Min ji apakah itu bunga carnation?"
Soo jung kembali ke ruangannya saat Soo jung masuk kedalam ruangannya dia melihat Min ji duduk disana "Hey!!! Kim Min ji kembalilah ke ruangan mu apakah ruangan ku lebih menarik dari pada ruangan mu" Min ji tersenyum "Aku rasa begitu" jawab Min ji "Cih... dasar anak ini" gumam Soo jung "Kau tau saat aku memindahkan bunga tadi aku melihat sebuah kartu di bunga itu" kata Min ji menyerahkan kartu nya pada Soo jung "Kau saja yang membacanya" tolak Soo jung "Baiklah" jawab Min ji ~Bunga yang indah hanya untuk wanita terindah dari penggemar rahasia mu~ baca Min ji "Tiba-tiba aku merinding mendengarnya" kata Soo jung sambil memegang lehernya "Hahaha... aku rasa dia orang yang romantis" "Romantis kata mu secara tidak langsung dia ingin membunuh ku dengan meletakkan bunga itu di sini" "Ayolah Soo jung aku rasa dia tidak tau kalau kau alergi dengan bunga carnation, aku yakin dia memilih bunga itu karena ma
Min ji melihat Soo jung berjalan dengan cepat "Hey!!! Jung Soo jung" panggil Min ji, Soo jung mengabaikan panggilan Min ji dan terus berjalan Min ji segera mengejar Soo jung karena dia merasa ada yang tidak beres dengan sahabatnya Min ji melihat melihat Soo jung masuk ke ruangannya. Min ji masuk ke ruangan Soo jung dan melihat Soo jung duduk di kursinya sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya Min ji menghampiri Soo jung dan mengelus bahunya dengan lembut "Apa yang terjadi?" tanya Min ji, Soo jung mengusap wajahnya lalu menatap Min ji sambil menggelengkan kepalanya "Ayolah ceritakan pada ku" "Aku hanya sedikit kesal" jawab Soo jung "Siapa yang membuat mu kesal?, pasien, perawat atau petugas lain?" tanya Min ji penasaran "Aku kesal dengan Dokter Park, dia terus saja mengganggu ku" "Hahaha..." seketika tawa Min ji lepas "Te
Soo jung meraih ponselnya dan melihat ada panggilan video call "Hello Mommy" kata Soo jung dengan manja "Hy honey bagaimana kabar mu hari ini sayang" "Baik. sangat baik" jawab Soo jung dengan senyum yang merekah "I miss you so much honey" kata ibu Soo jung "Aku juga merindukan ibu" jawab Soo jung "Sayang kapan kau akan melihat Ayah dan Ibu kenapa belakangan ini kau jarang memberi kabar kepada kami" "Maafkan aku bu belakangan ini aku sangat sibuk" "Sesibuk itukah?. Sampai kau tidak sempat memeberi kabar" "Ibu aku benar-benar minta maaf aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi" "Jika kau benar-benar merasa bersalah kau harus mengunjungi kami" "Ibu Korea dan California itu bukan jarak yang dekat" "Ah... baiklah...baiklah... kau menang" jawab Ibu Soo jung Soo jung tersenyum "Ibu dimana Ayah" "Ayahmu sedang ada rapat di kantor" "Apakah ibu sendirian di rumah?"
Ji hoon dan Soo jung duduk di taman rumah sakit. "Jadi apa yang ingin kau katakan?" tanya Soo jung "Jadi begini sebenarnya aku ingin meminta bantuan mu" "Bantuan apa?" "Kerena besok aku sudah boleh pulang, nenek memintaku untuk membawa mu makan malam bersamanya" kata Ji hoon dengan hati-hati "Aku tidak mau" jawab Soo jung ketus "Ah... sudah ku duga" batin Ji hoon "Ku mohon bantulah aku, sekali ini saja aku tidak ingin membuat nenek ku kecewa" "Itu bukan urusan ku, aku sudah membantu mu dan itu untuk pertama dan yang terakhir" "Ayolah apa yang harus ku katakan pada nenek ku, jika aku tidak datang bersama mu" "Kau bisa mengatakan pada nenek mu yang sebenarnya" "Setelah aku mengatakannya dia akan membunuh ku dan jika aku mati kau lah orang yang akan aku hantui" "Aku tidak perduli" "Wah... kau ini apakah aku perlu berlutut agar kau mau membantu ku?" tanya Ji hoon sedikit kesal
Jam sudah menunjukkan pukul 6:30 waktunya untuk Soo jung pulang Soo jung mengemasi barang-barangnya Min ji masuk kedalam "Soo jung aku rasa ada pasien yang ingin bertemu dengan mu" "Siapa? kenapa kau tidak menyuruhnya masuk" tanya Soo jung "Ah... aku fikir tadi kau sedang memeriksa pasein, dia pria yang mengalami kecelakaan kemarin" Soo jung mengerutkan dahinya "Apakah dia tidak menyerah juga" gumam Soo jung "Apa yang barusan kau katakan? " "Ah... tidak apa-apa, baiklah aku harus pulang sekarang Mike sudah menunggu ku" "Hahaha... ayolah Soo jung, berhentilah memikirkan Mikemu itu kau harus mulai memiliki kekasih" "Terimakasih karena sudah mengingatkan ku, tapi bagaimana dengan kekasihmu sendiri?. sejauh ini aku juga tidak pernah melihatmu berkencan dan yang kau lakukan hanyalah menggangguku" kata Soo jung "Hey!!! Jung Soo jung. kekasihku saat ini sedang sibuk dengan tugasnya" "Ya... ya... ya... aku harap
Saat diperjalanan menuju apartemen Soo jung tidak banyak berbicara karena Soo jung merasa tidak nyaman "Soo jung apakah kau baik-baik saja?" tanya Nenek Kang "Aku baik-baik saja nek" jawab Soo jung sambil tersenyum "Syukurlah" jawab Nenek Kang, beberapa menit kemudian mereka sampai di apartemen Soo jung "Terimakasih karena sudah mengantarku nek" kata Soo jung. Nenek Kang hanya menganggukkan kepalanya setelah itu Soo jung naik ke apartemennya "Hah... sungguh hari yang melelahkan" gumam Soo jung sambil duduk di sofa ruang tamu. Soo jung menyandarkan tubuhnya dan wajahnya tampak sangat lelah Mike datang menghampiri Soo jung dan duduk di sampingnya "Hai... Mike apakah kau sudah makan" kata Soo jung sambik mengelus Mike "Aku benar-benar sangat lelah hari ini" kata Soo jung, lalu dia bangkit dari tempat duduknya dan pergi menuju kamar mandi. Setelah selesai mandi Soo jung berbaring di tempat tidurnya. Saat Soo jung mulai tert