Share

Awal Pertemuan

Jalanan kota selalu ramai tak terkecuali pada malam hari. Aktivitas warga seperti tiada batas waktu. Kerlap – kerlip lampu menghiasi ibu kota salah satu propinsi di Pulau Sumatera itu. Di salah satu tempat terdengar hingar bingar musik. Aroma alkohol menyeruak. Di lantai terlihat banyak umat manusia yang berjoged ria mengikuti irama yang menghentak.  Liukan tubuh manusia semakin seiring dengan music yang berdentum. Musik di mainkan dengan piawai oleh Disk Jockey yang memakai topi hitam memakai jaket hoody.

Seorang lelaki duduk di sudut ruangan. Menikmati minuman sendiri. Matanya memandang lurus pada barisan insan-insan yang menari. Pencahayaan yang remang-remang memperlihatkan garis wajahnya yang dingin. Hidung mancung bertenger pada wajah berbentuk lonjong itu. Rahang ditumbuhi dengan bulu halus yang sudah minta dicukur. Mata berbinar dengan iris berwarna hazel. Menambah kesempurnaan pahatan sempurna pada sosok tersebut. Tampan dan menawan itulah kata yang tepat t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status